Virus Corona

Tak Lagi Muncul di Konferensi Pers Bareng Achmad Yurianto, Ini Tugas Baru Reisa Tangani Covid-19

Seiring pergantian juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro pun tak lagi muncul di ruang publik.

Twitter @Reisa_BA
Achmad Yurianto dan Reisa Broto Asmoro. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Seiring pergantian juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, dari Achmad Yurianto ke Wiku Adisasmito, dr Reisa Broto Asmoro pun tak lagi muncul di ruang publik.

Namun, tak seperti Achmad Yurianto yang kembali ke tugas utamanya sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Reisa masih tergabung di Komite Kebijakan Penanganan Covid-19.

"Selamat pagi, mengklarifikasi pemberitaan beberapa media, saya masih tergabung dalam komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional."

"Hanya sekarang spesifik untuk memberikan edukasi dengan konten dan platform yang berbeda."

"Tidak melalui presscon harian, mohon doanya," tulis Reisa di akun Twitter @Reisa_BA, Rabu (22/7/2020).

Reisa juga sebelumnya membagikan foto terakhirnya bersama Achmad Yurianto.

21 Juli 2020, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19

"Salam sehat dari kami. Bakalan kangen karena nggak ketemu pak Yuri setiap hari lagi ni."

"Siapa disini merasa yg sama? Hihihihi," tulisnya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, sosok dokter Reisa Broto Asmoro yang hadir dalam siaran update Virus Corona Gugus Tugas Covid-19, mengundang pertanyaan publik.

Ada yang mengira posisi Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 diganti oleh dokter Reisa.

Achmad Yurianto kemudian mengklarifikasi kabar tersebut ketika dihubungi Tribun, Selasa (9/6/2020) pagi.

 Sekum PP Muhammadiyah Lebih Pilih Istilah New Reality Dibanding New Normal, Ini Alasannya

Achmad Yurianto menjelaskan, dokter Reisa didapuk menjadi Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19.

Tugas pokok dan fungsi utama dokter Reisa sebagai Tim Komunikasi Publik adalah menyampaikan edukasi new normal atau kenormalan baru kepada masyarakat.

Kebutuhan mengedukasi masyarakat soal kenormalan baru secara masif merupakan alasan utama dokter Reisa ditunjuk menjadi Tim Komunikasi Publik.

 Aturan Ganjil Genap Mobil Kemungkinan Diterapkan pada 12 Juni 2020, untuk Motor Masih Dirapatkan

"Sekarang saatnya untuk melakukan edukasi secara masif ke semua masyarakat untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru agar aman dan produktif."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved