Virus Corona Jabodetabek
29 Warga Wijaya Kusuma Positif Covid-19, Ketua RW Tepis Dugaan Penyebabnya karena Tahlilan
Menurut Basri, mayoritas warga yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan warga yang tidak ikut dalam tahlilan.
Penulis: Desy Selviany |
Mayoritas warga yang terkena Covid-19 berjenis kelamin wanita.
Sehingga kemungkinan, klaster baru disebabkan karena kasus pertama sempat berjumpa dengan ibu-ibu sekitar kampung ketika bersosialisasi.
"Jadi bukan karena tahlilan. Karena tahlilan pakai masker."
• Setahun Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan I Gusti Ngurah Rai Kota Bekasi Arah Jakarta Makin Rusak Parah
"Saya saja datang ke tahlilan tapi tidak tertular," papar Basri.
Selain itu, menurut Basri, kampungnya memang kawasan padat penduduk, sehingga mempermudah penularan Covid-19.
Pantauan Wartakotalive, kawasan RT 01 dan RT 02 RW 05 Wijaya Kusuma memang cukup padat.
• Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia 4,86 Persen, Lebih Tinggi dari Rata-rata Dunia
Mayoritas rumah memiliki dua lantai, sehingga gang-gang di kawasan itu minim terkena sinar matahari.
Luas gang di kawasan itu hanya 1,5 meter. Alhasil, jendela rumah berpapasan langsung dengan jendela rumah lainnya.
Selain itu, beberapa warga juga terlihat memiliki dapur di luar rumah.
• KPK Pikir-pikir Setelah Diminta Komisi III DPR Bantu Ungkap Kasus Buron Djoko Tjandra
Diberitakan sebelumnya, muncul klaster baru Covid-19 di Grogol Petamburan.
Sebanyak 29 warga Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dinyatakan positif Covid-19.
Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan, 29 warga positif Covid-19 itu didapat dari tes swab massal yang digelar pada Jumat (17/7/2020) pekan lalu.
• SOSOK Wiku Adisasmito Pengganti Achmad Yurianto, Tak Ada Lagi Konferensi Pers Update Kasus Covid-19
"Iya benar ada 29 warga positif Covid-19."
"Sebanyak 19 kasus positif sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk jalani perawatan," kata Didit saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).
Sementara 10 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah.
• Sidik Jari di Pisau Ternyata Milik Yodi Prabowo, Polisi Belum Mau Simpulkan Korban Bunuh Diri