Jalur Sepeda

[BERITA VIDEO] Bersepeda ke PP Cimanggis Depok, Ini Aturan Ambil Bibit Pohon Gratisnya

Bersepeda ke Persemaian Permanen Cimanggis, Ini Aturan Ambil Bibit Pohon Gratisnya..

WARTA KOTA/MURTOPO
Lokasi Persemaian Permanen Cimanggis di mana bibit pohon diberikan gratia 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Persemaian Permanen Cimanggis BPDAS Citarum-Ciliwung (PP Cimanggis) ternyata memiliki aturan baru terkait pengambilan bibit pohon gratis.

Hal itu diketahui Tim Warkot Gowes saat mengunjungi PP Cimanggis di Jl. Raya Bogor KM 37,2 Tapos, Depok.

Di google maps, lokasinya bisa dicari dengan mengetik Kantor Unit Pusat Kearsipan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan..

Mandor Distribusi PP Cimanggis, Dwimas Azis Arradzi, mengatakan, saat ini sudah tidak bisa lagi orang datang lalu langsung ambil bibit.

Pandemi Covid-19 Belum Bisa Diprediksi, Ganjar Minta KPUD Siapkan Skenario Proses Pemilihan

Hal itu lantaran PP Cimanggis sudah membuat kuota orang yang boleh mengambil setiap harinya.

"Kuotanya per hari 50 orang (yang mengambil bibit gratis)," kata Dwimas kepada Wartakotalive.com, Sabtu (19/7/2020).

Untuk bisa mendapatkan jatah kuota, kata Dwimas, setiap orang sebaiknya lebih dulu mencari tahu dengan mengontak PP Cimanggis lewat instagram @PP_Cimanggis, atau kontak ke 087705556015 (chat only).

Satu KTP, kata Dwimas, hanya boleh mengambil 25 bibit.

Presenter Nycta Gina Kaget Tagihan Air Bisa Sampai Rp 25 Juta, Ini Penyebabnya

"Satu KTP dapat 25 batang. Lima bibit tanaman buah-buahan. 20 bibit lainnya kayu-kayuan keras," ujar Dwimas.

Simak video perjalanan tim Warkot Gowes ke PP Permanen dengan melalui jalan tanah dan gang yang sejuk, serta simak pula wawancara dengan mandor distribusi dalam video dari YouTube Warta Kota Production di bawah ini :

BLUSUKAN PAKA SELI DI HUTAN JATIJAJAR

Sementara itu, tim Warkot Gowes juga blusukan ke Hutan Jatijajar

Hutan itu berada di sekeliling situ jatijajar atau situ rawabadak, atau persis di belakang Kantor Unit Pusat Kearsipan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jl. Raya Bogor KM 37,2 Tapos, Kota Depok.

Dari Stasiun Pondok Cina jaraknya hanya sekitar 45 menit bersepeda.

Ya, hutan ini dapat menjadi alternatif bersepeda selain di Hutan Kota di Depok.

 Bersepeda Menelusuri Jalur Ular Kobra di Pinggir Sungai Cikeas di Depok

Hutan ini berada di bawah pengawasan BPDASHL Citarum Ciliwung.

Pohon di hutan Jatijajar cukup rimbun. Sehingga terik matahari siang tak mampu menembus.

Jalur di hutan jatijajar berupa setapak kecil dengan konblok atau tanah.

 5 Hal yang Dilarang Bagi Pesepeda, Nomor 5 Perlu Diperhatikan Saat Bersepeda di Jalanan

Di dalam hutan banyak percabangan jalan, ada yang masih tersambung, atau sudah terputus karena pohon tumbang atau ditutupi tumbuhan semak.

Di beberapa titik jalur juga terdapat bagian yang terendam air. Sehingga pesepeda harus berhati-hati agar tidak tergelincir.

Nah, simak video blusukan tim Warkot Gowes di dalam hutan jatijajar dari channel YouTube Warta Kota Production di bawah ini : 

INSPIRASI DARI OM JOHN, PESEPEDA JARAK JAUH ASAL DEPOK

Perjalanan Warkot Gowes kali ini, Minggu (14/7/2020) kami mengarah ke Buperta Cibubur, Selatan Jakarta.

Di dalam Buperta Cibubur ada hutan di mana terdapat jalur jalan tanah yang asyik disusuri dengan sepeda.

Sekitar pukul 07.30 WIB sudah ramai antrean kendaraan dan sepeda di depan pintu gerbang Buperta.

Di dalam kawasan lebih ramai lagi orang berkumpul untuk berolahraga atau sekedar menikmati pagi di lapangan yang luas.

Video Gowes Bareng Om John dapat disaksikan di kanal YouTube Warta Kota Production di bawah ini :

 Bus DAMRI dari Bogor Kini Sediakan Ruang Khusus Sepeda

“Tampaknya orang sudah tak tahan kelamaan di rumah,” celetuk Christiantoko, mantan wartawan Kontan yang ikut bersepeda bersama saya dan Murtopo.

Bertiga kami langsung meluncur ke pinggiran hutan yang suasananya lebih sepi.

Tak lama kemudian Suprapto bergabung. Ia datang bersama Naman, Camat Kalideres yang suka bersepeda. Ia antusias sekali bersepeda di Cibubur.

“Asyik sekali ini masih ada hutan rapat begini dan treknya lumayan panjang,” tuturnya saat kami mulai mencari jalan tanah yang dijadikan jalur sepeda.

Ngaprak sebentar baru kami bertemu jalur yang dimaksud dan langsung menyusurinya bersama.

 Polisi Baru Identifikasi 19 Anak Korban Kejahatan Seksual Warga Prancis yang Bunuh Diri, Sisa 286

Itulah jalur yang dinamakan Arboretum XC Trek.

Di tengah jalan kami bertemu John Mainard yang kami sapa om John.

Ia adalah dedengkot komunitas sepeda di kawasan Cibubur.

Sudah satu setengah tahun terakhir om John menghilang karena menjalankan misinya Gowes Sayang Nusantara, melakukan perjalanan bersepeda keliling Indonesia dengan menyusuri setiap kabupaten dan kota yang ada.

Sejak empat bulan terakhir perjalanan om John terhenti dan ia terpaksa kembali ke rumahnya di Leuwinanggung, Depok.

Saat berhenti, ia baru saja menyelesaikan perjalanan di Kalimantan Barat.

 Siap-siap Hadapi Macet, Aksi Unjuk Rasa Dilakukan di Jakarta Kamis (16/7) Salah Satunya di DPR

“Rencana Agustus kalau Covid-19 sudah mereda saya kembali ke Kalimantan dan mulai menyusuri Kalimantan Tengah sampai ke Kalimantan Utara,” tutur pria yang kini berusia 61 tahun tersebut.

Di tengah hutan Buperta itu kami berhenti dan ngobrol ngalor ngidul dengan om John.

Ia banyak memotivasi para pesepeda yang kini bermunculan di kota-kota besar, termasuk Jakarta.

“Tetaplah bersepeda, ikut rambu lalu lintas di jalan dan respek kepada pengguna jalan yang lain. Nikmati setiap kayuhan yang mendekatkan kita pada alam, pada angin dan sinar matahari, kepada sesama di jalan,” tuturnya.

 Kehamilan Tak Direncanakan di Masa Pandemi, BKKBN Prediksi Ada 420 Ribu Bayi Lahir di Awal 2021

Setelah ngobrol dengan om John, kami lanjutkan perjalanan melibas trek Arboretum. Asyik sekali untuk memacu sepeda xc di trek ini karena jalurnya di medan mendatar berliku-liku, meliuk di antara pepohonan.

Di beberapa titik ada berm (gundukan tanah yang dapat menjadi landasan lompatan sepeda) yang dapat dijadikan variasi dalam bersepeda.

Jalur sepanjang sekitar 3 kilometer itu terasa menyenangkan. Di tengahnya terdapat sepotong hutan pinus yang menjadi tempat kongkow setelah lelah bermain sepeda.

 Bus DAMRI dari Bogor Kini Sediakan Ruang Khusus Sepeda

Sekitar 4 atau 5 kali kami putari jalur itu sebelum mengakhiri perjalanan di akhir pekan itu.

Akhir pekan bisa jadi sangat ramai kawasan yang menjadi salah satu tempat favorit warga Ibu Kota untuk berekreasi.

Karena itu ada baiknya mencoba di hari-hari lain, mungkin suasananya akan lain.(cc)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved