Virus Corona Jakarta
HIPPI DKI Akui Pasar Tradisional Beresiko Tinggi Jadi Kluster Penyebaran Covid-19
HIPPI DKI Akui Pasar Tradisional Beresikko Tinggi Jadi Kluster Penyebaran Covid-19. Namun Penyebaran covid-19 dapat dicegah lewat protokol kesehatan
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mengakui, pasar tradisional sempat menjadi sorotan sebagai tempat yang rentan terhadap penularan covid-19.
Namun penularan itu sebetulnya bisa dicegah bila masyarakat mematuhi protokolnya yakni menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Ketua HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, pasar bebas covid-19 harus dikampanyekan dengan harapan ekonomi kembali menggeliat.
Sarman meminta kepada masyarakat untuk mematuhi ketentuan protokol covid-19 yang telah dibuat pemerintah daerah.
“Kami kampanye bersama pak Wagub (Ahmad Riza Patria) dengan melibatkan teman-teman langsung pelaku usaha, yaitu Asosiasi Seluruh Pedagang Pasar Tradisional Indonesia untuk bagaimana meningkatkan disiplin," jelas Sarman di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan pada Jumat (17/7/2020).
"Bagaimana selalu memakai protokol kesehatan, karena pasar ini adalah merupakan tempat teman-teman ini mencari nafkah, mencari kehidupan,” tambahnya.
Sarman berharap, setiap pemangku kepentingan turut andil menjaga dan merawat pasar dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Tujuannya supaya pasar tradisional bisa betul-betul bebas covid-19.
Dalam kesempatan itu, Sarman menegaskan para pelaku usaha tetap berkomitmen mendukung Peraturan Gubernur Nomor 142 tahun 2019 mengenai penggunaan Kantong Plastik Belanja Ramah Lingkungan (KBRL).
Pembeli diminta tidak lagi memakai kantong plastik, namun memakai KBRL demi menjaga lingkungan.
“Wabah covid-19 ini juga mengajarkan kita untuk hidup bersih. Salah satu hidup bersih itu adalah mari kita tinggalkan, tidak lagi memakai kantong plastik, akan tetapi memakai kantong belanja ramah lingkungan,” ungkapnya. (faf)
