Berita Daerah
64 Kepala Sekolah Kompak Mengundurkan Diri Gara-gara Dana BOS, Siswa Terancam Tak Punya Ijazah
Sebanyak 64 kepala sekolah kompak mengundurkan diri bikin heboh warga setempat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 64 kepala sekolah kompak mengundurkan diri bikin heboh warga.
Aksi 64 kepala sekolah kompak mundur tersebut, diketahui terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Penyebab 64 kepala sekolah serentak mundur tersebut lantaran keberatan mengenai pengelolaan dana BOS.
Diketahui 64 kepala sekolah serempak mundur ialah kepala sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
• Sebanyak 262 Pilot Aktif Pakistan Diduga Gunakan Ijazah Aspal, Sewaktu Ujian Gunakan Joki
• VIDEO: Awal Tahun Ajaran Baru Gubernur Banten Wahidin Halim Kumpulkan Kepala Sekolah
• Agar Dana BOS Dikelola Transparan, Ini yang Harus Dilakukan Sekolah Kabupaten Tangerang
Dampak 64 kepala sekolah mundur gara-gara dana BOS membuat siswa terancam tak punya ijazah dan rapor siswa tak ditandatangani.
"Saya minta mereka tetap bekerja sebelum keluar surat pembebasan tugas"
"Karena, ada ijazah-ijazah yang harus ditandatangani dan rapor-rapor yang harus ditandatangani," sebut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu Ibrahim Alimin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (15/7/2020).
Dia meminta para kepala sekolah tetap bekerja, karena proses belajar mengajar di sekolah belum normal akibat pandemi Covid-19.
Apalagi, di sekolah para siswa dan guru harus menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta mereka untuk menjaga kondusifitas. Karena sekarang belajar di tengah pandemi Covid-19"
"Sehingga sekolah harus mengatur anak-anak agar menerapkan protokol kesehatan," tutur Ibrahim.
Terkait pengunduran diri 64 kepala sekolah ini, Ibrahim sudah menyampaikan kepada Bupati Inhu, Yopi Arianto.
Karena itu, para kepala sekolah diminta agar tetap bekerja seperti biasa sampai keluar surat bebas tugas.