Kolom Trias Kuncahyono
Vladimir Putin: Anggur Lama, Botol Baru
Hasil referendum terhadap amandemen Konstitusi Rusia menegaskan bahwa Vladimir Putin adalah orang kuat di Rusia, atau bahkan paling kuat.
Edwin Bacon menambahkan, bahkan ketika Putin menyingkir dari Kremlin pada tahun 2008, dan memberikan kursinya kepada Medvedev itu adalah bagian dari rencana mereka.
Tugas Medvedev di Kremlin adalah menyiapkan jalan bagi Putin untuk menjadi orang nomor satu lagi di Rusia.
Dan, tugas itu ditunaikan secara baik oleh Medvedev, yang mengubah masa jabatan presiden dari dua kali empat tahun menjadi dua kali enam tahun.
Dan, sekarang, bahkan bisa ditambah lagi dua kali enam tahun lagi berturut-turut.
Orang Terkuat

Uni Soviet yang komunis, sudah ambruk memang. Dikubur tahun 1991.
Bukan hanya di Uni Soviet, di negara-negara Eropa Timur yang sebelumnya adalah negara satelit Uni Soviet pun sudah, komunisme sudah mati, dan “bangkainya” dibuang jauh-jauh.
Bahkan, China pun sekarang ideologinya duit.
Karenanya, di Moskwa, mausoleum Lenin (Vladimir Ilyich Lenin, 1870-1924) di Krasnaya Ploshchad, Lapangan Merah, kini benar-benar menjadi tujuan wisata.
Para wisatawan boleh melihat jenazah orang yang pernah mengguncang dunia itu; dan sistem yang didirikannya menjadi simbol kekuasaan otoriter tanpa tara dalam sejarah manusia.
Bangunan negara yang pertama kali diletakkan oleh Lenin pada tahun 1917 itu, hanya mampu bertahan sampai akhir 1991.
Kisah negara yang menjadi “embah-nya” komunisme, pusat komunisme dunia itu berakhir tanpa pesan.
Ambruk begitu saja. Tanpa tanda-tanda. Tanpa isyarat-isyarat. Tanpa menunjukkan gejala (teruma di mata orang luar).
Uni Soviet yang komunis dan pengaruh serta kekuasaanya meliputi sepertiga umat manusia di dunia, hilang tak berbekas. Uni Soviet bubar. Republik-republik Soviet merdeka, lepas dari Moskwa.
Yang tinggal hanyalah Rusia. Uni Soviet yang komunis—dan juga negara-negara satelitnya—mati. Mati seperti Lenin, yang jenazahnya menjadi tontonan para wisatawan.