Berita Bekasi
Ada 18 Warga Terkena DBD, Perumahan Mustika Grande Dilakukan Fogging
Perumahan Mustika Grande, Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi dilakukan fogging untuk memberantas nyamuk demam berdarah dengue (DBD
Penulis: Muhammad Azzam |
"Penurunan cukup tinggi ya, tahun 2019 itu sepanjang Januari hingga Februari ada 237 kasus, 2020 ada 51," ujarnya, pada Selasa (23/6/2020).
Adapun rinciannya, kasus DBD tahun 2019 pada Januari ada 85 dan Februari 152 kasus. Sedangkan tahun 2020, pada Januari ada 30 kasus dan Februari 21 kasus.
"Untuk data Maret, April, Juni belum terima. Tapi menurun kasusnya DBD ini," terang Sri.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengungkapkan penurunan kasus terjadi dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat atas kebersihan lingkungannya semakin tinggi.
Apalagi setelah adanya pandemi Covid-19 ini, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) warga sangat tinggi.
"Kalau sekarang kondisinya masyarakat sudah lebih aware ya, karena adanya covid ini PHBS nya makin bagus, terhadap lingkungannya makin peduli," ungkap dia.
Atas perilaku masyarakat itu, Irfan mengapresiasi dan meminta agar tetap mempertahankannya.
"Ini sangat mempengaruhi tidak ada peningkatan kasus sekarang ini," ucapnya.
Irfan menambahkan meskipun Dinas Kesehatan lebih fokus terhadap penanganan Covid-19. Akan tetapi, penanganan penyakit lainya seperti DBD tetap diperhatikan.
"Ya sekarang ini kita memamg fokus di Covid tapi ya tidak kita lupakan juga DBD ini yang lainnya kita kerjakan juga," imbuh dia.
Adapun untuk upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam penanganan DBD pihaknya telah melakukan upaya-upaya penanggulangan DBD, diantaranya Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik), penyuluhan di setiap Puskesmas terkait pemberantasan sarang nyamuk serta Gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Memantau, dan Menimbun).
"Itu si sudah baku dari di wilayah sudah ada deteksi dininya. Kalau ada kasus-kasus peningkatan DBD kan teman teman puskesmas tim lainnya langsung lakukan upaya lebih tinggi," beber dia.
Selain waspada terhadap Covid-19, warga juga diminta tetap waspada DBD. Utamanya ialah gerakan 3M plus.
"Tetap jaga diri, jaga lingkungan kemudian paling penting itu 3M plus," tandasnya. (MAZ)