Tebar Konten Berpotensi Konflik Sara, Dua Akun YouTube Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
RASI melaporkan seorang pria bernana Muhammad Kace dan dua akun You Tube ke Polda Metro Jaya.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
RASI katanya meminta kepada seluruh warga Indonesia agar peristiwa ini dijadikan sebagai bahan renungan bersama.
"Kenapa kita sebagai warga negara yang memiliki keyakinan berdasarkan ajaran agama masing-masing, harus saling tarik-menarik dan saling mempengaruhi?" katanya.
”Biarkanlah mereka bertumbuh kembang secara alami sesuai dengan pengetahuan dan takdirnya masing-masing," ujarnya.
Muntaha mengungkapkan pernyataan terlapor dalam video di dua akun itu membuat keresahan di masyarakat dan dapat berpotensi menimbulkan konflik SARA.
"Pernyataan yang berpotensi menimbulkan konflik SARA ada di menit 16 sampe 28 di video. Apalagi saat itu Muhammad Kace mengatakannya sambil menunjukan kitab buku cover merah dan hijau yang merupakan kitab Safinatun Najah," ujarnya
"DIa bilang, 'Saudara jangan mau ditipu hijrah ke Taurat dan Injil itu yang bener dihadapan Allah ya para Ustaz, Kiai ayo berpikir ini karangan lho'," katanya.
Kemudian tambah Muntaha di menit 15, Muhammad Kace sambil menunjukan kitab buku cover warna merah dan hijau mengatakan bahwa itu bukan dari Al Qur'an kitab suci.
Selain itu Kace meminta masyarakat jangan mau dibodoh-bodohi para pimpinan agama.
Dalam pelaporan ke SPKT Polda Metro Jaya, kata Muntaha, pihaknya membawa sejumlah barang bukti berupa seputar video rekaman Muhammad Kace itu.
"Kami berharap pelaporan kami membuat efek jera bagi siapapun yang ingin membuat keresahan antar umat beragama di Indonesia," kata dia.
"Kami melaporkan ini, untuk mencegah kemungkinan kelompok tertentu melihat video di akun you tube itu tersinggung, dan membuat hubungan antarumat beragama tidak harmonis," kata Muntaha.
Oleh karena itu kata Muhtaha, Rasi memohon polisi dan pihak terkait untuk mentake down akun Pavel 88 CHANNEL dan akun Zontoloyo, karena telah menimbulkan keresahan antar umat beragama," ujarnya.(bum)