Hari Ini DKI Selenggarakan MPLS, Tiap Sekolah Diwajibkan Membuat Profil saat MPLS 2020/2021

Baca: Seperti Mamanya, Amanda Rawles Ingin Menikah di Usia 21 Tahun

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, pihaknya akan memeriksa guru maupun kepala sekolah apabila diketahui ada aksi intimidatif.

"Baik terjadi di luar atau di dalam sekolah akan kami tindak," tegas Bowo ketika dihubungi Wartakotalive.com, pagi ini.

Jika benar terbukti, maka akan dijatuhi sanski sesuai bobot pelanggarannya.

Sanksi paling ringan, kata Bowo, yakni pernyataan tidak puas diikuti pencabutan TKD selama beberapa bulan, sesuai ketentuan.

• Survei: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Calon Kuat Pilpres 2024

Paling ringan pencabutan TKD hanya dilakukan selama sebulan. Sementara yang terberat bisa mencapai dua tahun, bahkan pemecatan.

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Disdik) sudah mengeluarkan surat edaran.

Disdik meminta agar guru dan kepala sekolah mengawasi setiap aksi siswa senior terhadap junior selama MPLS.

Bahkan, guru juga diminta berkoordinasi dengan polisi setempat untuk mencegah aksi perpeloncoan di luar sekolah.

• AKHIRNYA Kadishub Jelaskan Soal Angkot Super Mewah Si Benteng yang Mangkrak di Tangerang

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMAN 12 Jakarta Timur

Hal yang sama dilakukan SMAN 12 Jakarta Timur.  Walau masih dalam suasana pandemi virus corona atau covid-19, pihak SMAN 12 tetap melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2020/2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bidang Kesiswaan SMAN 12 Jakarta, Sutomo.

Dipaparkannya, MPLS mengacu pada kalender akademik Dinas Pendidikan DKI Jakarta, sehingga MPLS bakal digelar pada 13 Juli 2020 mendatang.

"MPLS apabila mengacu pada kalender akademik, akan berlangsung pada tanggal 13 Juli 2020 nanti," ucap Sutomo di SMAN 12 Jakarta, Rabu (8/7/2020).