Idul Adha

Sambut Idul Adha, Sudin KPKP Jakarta Barat Petakan Titik Penjualan Hewan Kurban

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat sudah mulai mempersiapkan pemeriksaan hewan kurban untuk Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pedagang hewan kurban, memberi makan sapi usai diperiksa kesehatannya di Kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat sudah mulai mempersiapkan pemeriksaan hewan kurban untuk Idul Fitri 1441 H mendatang.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat Iwan Indriyanto mengatakan, pihaknya masih memetakan lokasi penjualan hewan kurban di Jakarta Barat.

"Pemantauan dimulai H-7 sebelum Idul Adha. Saat ini kami sedang mempersiapkan tim pemantauan dan memetakan titik penjualan hewan kurban," kata Iwan Indriyanto saat dihubungi Minggu (12/7/2020).

Video: Sebelum Dijual, Sapi di Mall Hewan Qurban Depok Sudah Dikarantina...

Namun di tahun ini, mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tidak dilibatkan.

Sebagai gantinya pihak Sudin KPKP akan melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

 Kutukan Para Pemain Serial Drama Musikal Glee, Bunuh Diri hingga Disebut Rasis

 Tsunami PHK Massal Gulung 25.000 Karyawan dari 800 Perusahaan di Banten

Selain itu, pihak Sudin KPKP juga akan dibantu oleh pihak Dinas KPKP DKI Jakarta dalam pemantauan hewan kurban.

"Dari Sudin KPKP Jakarta Barat akan ada 57 petugas dikerahkan sedangkan dari Dinas KPKP DKI Jakarta ada 42 orang," jelas Iwan Indriyanto.

Sementara itu dari PDHI, pihak Sudin KPKP masih menunggu surat penugasan sambil memetakan lokasi hewan kurban.

Para petugas itu akan disebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.

 Terungkap, Ini Alasan PT Pembangunan Jaya Tolak Perluasan Kawasan Ancol Disebut Reklamasi

Sampai saat ini kata Iwan, pedagang hewan kurban masih terpantau sepi. Biasanya, pedagang hewan kurban bermunculan sepekan sebelum hari Idul Adha.

Pemantauan akan dilakukan pihak KPKP sampai H+3 Idul Adha.

"Sebagian lokasi yang sudah jual hewan kurban sudah kami lakukan peninjauan," tandas Iwan.

Pedagang Hewan Kurban di Koja Turunkan Harga

Sementara itu, pedagang hewan kurban yang berjualan di Jalan Anggrek, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, memilih mengurangi harga jual karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19.

Ucup (45), salah satu pedagang hewan kurban, mengatakan, pihaknya mengurangi harga hewan kurban yang dijual daripada biasanya.

Alasannya, saat pandemi virus corona masih terjadi menyebabkan masyarakat mengurangi daya beli hewan kurban.

"Tahun kemarin untuk kambing harganya antara Rp 3-5 juta, tergantung kambingnya. Tapi kalau sekarang kan nggak bisa begitu, semua pada susah," ucap Ucup, Jumat (10/7/2020).

Menurut Ucup, biasanya  kambing dijual dengan harga Rp 5 juta per ekornya, maka tahun ini dipastikan turun.

Harga hewan kurban diturunkan untuk mendorong antusias masyarakat membeli hewan kurban untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

 Mal Hewan Kurban H Doni Garansi 100 Persen, Sapi yang Dibeli Mati akan Diganti Baru

"Kalau kemarin Rp 5 juta, sekarang mungkin turun Rp 500.000-Rp 1 juta," katanya.

Begitu juga harga kurban sapi.

Menurut Ucup, sapi jenis limosin pada tahun kemarin dijual harga Rp 45 juta-46 juta per ekor untuk kondisi tertentu.

"Sekarang nggak mungkin bisa segitu, pasti turun, bisa Rp 40 juta. Kalau harga sama atau malah naik, susah lakunya," kata Ucup.

Pria yang sudah 20 tahun berjualan hewan kurban itu memprediksi, dagangannya baru laris diburu masyarakat empat hari jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 31 Juli 2020.

 Jelang Idul Adha Sudin KPKP Jakarta Pusat Sudah Periksa 110 Ekor Hewan Kurban di Senen

Kurangi jumlah hewan

Selain menurunkan harga jual hewan kurban, Ucup juga mengurangi jumlah hewan kurban yang ditawarkan kepada masyarakat.

"Iya (dikurangin), zaman susah kayak gini. Lihat berita ada yang di-PHK, ada yang dipotong gajinya. Jadi dikurangin aja," ujar Ucup.

Ucup mengatakan, jumlah kambing yang dijual sengaja diturunkan dibanding tahun lalu.

Hal itu sebagai antisipasi kerugian yang ditimbulkan apabila menjual hewan kurban dalam jumlah normal.

"Kemarin itu bisa 50 ekor kambing, kalau sekarang palingan dikurangi cuman 30 ekor kambing aja lah," ucap Ucup.

Begitu pun sapi, Ucup sengaja tidak membawa dalam jumlah banyak dari Probolinggo, Jawa Timur.

Menurutnya, biaya yang ada bisa dikurangi agar berjalan maksimal.

"Sekarang saya cuman bawa 36 ekor sapi aja. Tahun lalu bisa lebih dari 50 ekor sapi," kata Ucup.

 Cara Pembagian Daging dan Penjualan Hewan Kurban saat Pandemi Virus Corona di Kota Tangerang

Ucup menuturkan, dirinya baru akan berjualan secara intensif pada 24 Juli 2020 mendatang.

Meski demikian dirinya sudah berjualan hewan kurban namun jumlah hewan yang dijual belum maksimal.

"Sekarang sih masih persiapan. Kalau kelamaan juga yang ada malah biayanya jadi gede. Padahal laku belum tentu," ujar Ucup.

Menurun 30 persen

Pengusaha hewan kurban lainnya ikut merasakan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap penjualan hewan kurbannya.

Marinto (52), penjual hewan kurban di kawasan Cakung, Jakarta Timur, mengatakan,  penjualan hewan kurban saat Idul Adha kali ini membuat omzetnya menurun.

"Ada penurunan 30 persen dari tahun lalu, sekarang pembelinya sepi sekali," kata Marinto di lokasi, Jumat (10/7/2020).

 Ingin Membeli Hewan Kurban untuk Idul Adha? Ini Tipsnya, Salah Satunya Lihat Giginya

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, lapak hewan kurban ini sering dikunjungi masyarakat terutama anak-anak hanya sekedar untuk melihat-lihat sapi.

Namun sekarang, pembeli dan pengunjung berkurang lantaran mereka khawatir keluar rumah dan tertular virus corona.

"Bisa dilihat sendiri, pengunjung pun sedikit sekarang, apa lagi yang beli," katanya.

Padahal, kata Marinto, sapi yang didatangkan dari Pulau Madura itu diberi potongan harga.

Meski tak memberitahu secara pasti kisaran harga sapi yang dijualnya, Marinto mengatakan, harga sapi yang dibukanya itu masih bisa ditawar.

"Saya kurangin harga sampai 2 juta, yang beli sih memang ada, tapi sedikit," ucap Marinto.

Dia berharap,  pemerintah juga memerhatikan nasib para penjual hewan kurban saat pandemi Covid-19.

"Kalau bisa ya pemerintah belinya ke kami-kami ini yang jualan di Jakarta, jangan belinya di daerah," tutur Marinto.

 Pemkot Bekasi Keluarkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Salat Idul Adha dan Pemotongan Hewan Kurban

Sedangkan PD Dharma Jaya bakal mendatangkan 1.000 ekor sapi untuk  memenuhi kebutuhan daging kurban di Jakarta.

Kedatangan sapi kurban itu akan dilakukan secara bertahap hingga pertengahan Juli 2020.

"Jumlah sapi memadai, kami mendatangkan sebanyak 1.000 ekor sapi ke Jakarta sampai tanggal 15 Juli," kata Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Mohamad Adam, di kantor DP Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).

"Mudah-mudahan sampai semua dengan keadaan sehat," katanya lagi.

Sapi yang datang akan langsung dicek kelengkapan dokumen beserta kesehatannya, mulai dari mata, telinga, kaki, dan kuku.

"Kami bekerjsama dengan Dinas KPKP Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah agar hewan kurban di Dharma Jaya sehat dan tetap mematuhi semua prosedur Covid-19. Semua kami cek dan kami pastikan sehat," ucapnya.

 Idul Adha Sudah Dekat, Sudin KPKP Jakarta Pusat Data Tempat Penampungan Hewan Kurban

Drh Nubertus Danang-Kepala Satuan Pelaksana Rumah Potong Hewan Dinas KPKP DKI Jakarta menjelaskan, ada petugas yang memeriksa setiap hewan yang baru masuk ke Dharma Jaya.

"Kami menempatkan petugas setiap hari yang stand by di RPH Cakung ini. Setiap kedatangan sapi yang masuk, kami periksa kesehatan dan dokumennya," ujar Nubertus.

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban juga bertujuan untuk menghindari penyakit antraks yang bisa menular ke manusia.

"Selain itu kami juga lakukan pemeriksaan sampel ulat darah untuk mendeteksi penyakit antraks."

"Alhamdulillah semua negatif antraks. Langkahnya kalau ada yang tidak sehat, sapi akan dikarantina. Semoga tidak ada yang antraks karena bisa menular dari hewan ke manusia," katanya.  (m24/jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved