Berita Tangerang

Ini Dia Penyebab Mangkraknya 80 Angkot Si Benteng Milik Pemkot Tangerang Selain karena Covid-19

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar akhirnya menjelaskan mengenai angkot super mewah yang mangkrak hingga setahun lamanya.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Angkot si Benteng yang kini mangkrak. Jumlahnya 80 buah. Angkot tergolong mewah itu mangkrak karena covid-19? 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar akhirnya menjelaskan mengenai angkot super mewah yang mangkrak hingga setahun lamanya.

Angkot milik Pemerintah Kota Tangerang itu mangkrak dan hanya terparkir di Terminal Poris Plawad.

"Jumlahnya ada 80 angkot," ujar Wahyudi saat diwawancarai Warta Kota di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Minggu (12/7/2020).

MUI Kota Depok Keluarkan Fatwa Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban

Anies Baswedan Sampaikan Kronologi dan 5 Fakta Penonaktifan Lurah yang Loloskan E-KTP Djoko Tjandra

Menurutnya konsep yang diusung dari angkot ini berdesain klasik. Sehingga modelnya terlihat menarik.

"Ini tidak hanya menampilkan nuansa Tangerang tempo dulu. Tapi ini juga ada layanan dari pemerintah agar masyarakat nyaman menumpangi angkot itu," ucapnya.

Kendaraan ini diberi nama Si Banteng.

Petugas PPSU di Cengkareng Dikagetkan dengan Sosok Mayat Bayi Perempuan Saat Bersihkan Jalan

Si Benteng merupakan hasil sayembara dari lomba pemberian nama yang diadakan oleh Wali Kota Tangerang, Arief. R Wismansyah.

Bahkan Arief sempat melakukan uji coba terhadap angkot ini di halaman Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada tahun lalu.

Wali Kota pun mengungkapkan akan mengoperasikan moda transportasi ini pada 6 bulan kedepan.

"Sebetulnya apa yang disampaikan oleh Pak Wali sudah terencana. Itu disampaikan ke kami sebagai Dinas terkait untuk merencanakan ini sebaik mungkin. Jika tidak ada halangan pasti sudah terencana," kata Wahyudi.

Gereja di Johannesburg Afrika Selatan Diserang, Jemaah Disandera dan Lima Orang tewas 

Menurutnya ada aral melintang yang menyebabkan Si Benteng belum dioperasikan. Dan akhirnya mangkrak selama setahun di Terminal Poris Plawad.

"Karena pendapatan kondisi daerah belum memungkinkan. Sehingga apa yang harus direncanakan itu harus mundur."

"Tidak ada yang tahu bahwa ternyata pada tahun ini ada penyebaran Covid-19. Sehingga anggaran mengalami recofusing atau pemangkasan untuk menangani Covid-19," ungkapnya. 

Sambut Tahun Ajaran Baru Tanpa Perlu Beli Buku Baru, Zona Kuning dan Merah Belum Boleh Tatap Muka

Tidak Mewah

Sejumlah angkot super mewah mangkrak di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.

Angkot yang mangkrak tersebut merupakan milik Pemerintahan Kota Tangerang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar akhirnya menjelaskan mengenai persoalan ini. Ia juga mengungkapkan bahwa angkot berplat merah ini sudah setahun dibiarkan tidak beroperasi.

Sebelum Menikahi Dinda Hauw di Usia 21 Tahun, Rey Mbayang Disebut Pernah Dekat dengan Ria Ricis

"Sebetulnya angkotnya sama saja, hanya desainnya menarik. Ada kekhasan, ciri khusus sehingga dinamai Si Banteng," ujar Wahyudi saat diwawancari Warta Kota di Kantor Dishub Kota Tangerang, Minggu (12/7/2020).

Menurutnya nama Si Benteng merupakan hasil sayembara yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang. Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah melombakan pemberian nama itu kepada masyarakat.

"Pak Wali Kota memang melombakan nama dan memberi saran desainnya," ucapnya.

Gereja di Johannesburg Afrika Selatan Diserang, Jemaah Disandera dan Lima Orang tewas 

Wahyudi menyatakan pada prinsipnya angkot ini tidak mewah. Namun terlihat berbeda saja dari angkot lainnya.

"Ini intinya pada unsur kenyamanan. Nyaman ada AC, pembayaran pakai uang digital, desain retro dan pintu otomatis. Ada juga charger untuk mengisi handphone di dalamnya," kata Wahyudi.

Kadishub menerangkan angkot ini sudah direncanakan dari tahun sebelumnya. Namun kondisi keuangan membuat sejumlah kendaraan itu mangkrak di Terminal Poris Plawad.

Agnez Mo Sukses Bernyanyi dan Berakting, Salah Satunya Disebut Karena Konsistensi dan Kerja Keras

"Kondisi kemampuan anggaran berjalan tidak memungkinkan, ini kita pending dulu operasionalnya. Sampai dengan pulih kembali kondisi pendapatan kami. Jika kedepan kondisinya sudah membaik barangkali Pak Wlai Kota sudah menyampaikan program ini akan berjalan," ungkapnya. (dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved