Berita Internasional
Gereja di Johannesburg Afrika Selatan Diserang, Jemaah Disandera dan Lima Orang tewas
Lima orang tewas dalam serangan gereja di bagian barat Johannesburg pada Sabtu (11/7/2020) dini hari, demikian dinyatakan Kepolisian Afrika Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JOHANNESBURG - Lima orang tewas dalam serangan gereja di bagian barat Johannesburg pada Sabtu (11/7/2020) dini hari, demikian dinyatakan Kepolisian Afrika Selatan.
Dalam insiden itu, beberapa orang disandera namun kemudian dibebaskan oleh para penyerang.
Polisi mengamankan sekitar 40 orang beserta 40 senjata api, termasuk senapan dan pistol, terkait serangan itu di International Pentecost Holiness Church di Zuurbekom, kata juru bicara kepolisian Vishnu Naidoo kepada stasiun TV eNCA.
Polisi sebelumnya mengunggah foto sejumlah senjata sitaan di Twitter, dengan keterangan bahwa mereka sedang berurusan dengan "situasi penyanderaan dan penembakan."
Menurut media setempat, salah satu kemungkinan motif penyerangan adalah perebutan kekuasaan di gereja antara kelompok-kelompok bersaing.
• Kutukan Para Pemain Serial Drama Musikal Glee, Bunuh Diri hingga Disebut Rasis
• Tsunami PHK Massal Gulung 25.000 Karyawan dari 800 Perusahaan di Banten
"Semuanya benar-benar kacau, jadi kami harus menangkap semua yang kami anggap sebagai tersangka. Kami sedang sibuk mewawancarai dan menginterogasi mereka guna menetapkan motif di balik serangan tersebut," kata Naidoo kepada eNCA.
Tujuh orang tewas di Johannesburg
Sementara itu, tujuh orang meninggal dalam kebakaran gugusan rumah susun bertingkat tinggi di Johannesburg pada Rabu, termasuk seorang pria, yang melompat dan tewas dalam upaya meloloskan diri dari api, kata layanan darurat.
Petugas darurat menyatakan bisa ada lebih banyak mayat di dalam gedung Cape York di ibu kota niaga Afrika Selatan itu dan mereka melancarkan pencarian.
• 1.262 Positif Covid-19, Pengamat: TNI-AD Harus Selidiki Siswa Secapa TNI AD Terkena Covid-19
Lima puluh orang diselamatkan dari gedung itu dan beberapa dirawat karena menghirup asap, kata juru bicara dinas darurat Nana Hadebe, dengan menambahkan bahwa api sudah padam.
Warga membuat tali dari seprai untuk keluar melalui jendela rumah susun mereka untuk lari dari api, kata saksi di Twitter.
Hadebe menyatakan penyebab kebakaran tersebut, di lingkungan miskin pusat kota dekat stadion rugbi Ellis Park dan daerah wisata Maboneng, belum diketahui.
Walikota Johannesburg Herman Mashaba kepada media setempat menyatakan bangunan tersebut ditempati secara tidak sah dan bangunan "bajakan" semacam itu sekarang menimbulkan ancaman di kota tersebut.
• Terungkap, Ini Alasan PT Pembangunan Jaya Tolak Perluasan Kawasan Ancol Disebut Reklamasi
"Tragedi di Cape York di Inner City itu adalah cerita terlalu biasa. Warga tinggal dalam kemelaratan dan membayar dengan nyawa mereka," kata Mashaba di Tweeter.
Pada 2013, kebakaran menewaskan empat orang di gedung sama, yang tidak memiliki aliran air atau listrik pada saat itu, kata Sunday Times Afrika Selatan, tapi penghuninya segera kembali ke tempat tersebut. Demikian laporan Reuters. (Antaranews)