Berita Internasional

China Kembali Sebarkan Virus Baru, Lima Warganya Tewas Lantaran Virus SFTF

lima warga China meninggal akibat penyakit menular baru. Nama penyakitnya adalah Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome (SFTS).

Editor: Dodi Hasanuddin
Chine Nouvelle/sipa/rex/dailaymail
Keluarga-keluarga di Wuhan China yang berduka telah meminta bantuan hukum untuk menuntut pemerintah setelah kehilangan orang yang mereka cintai karena Virus Corona, menurut New York Times. Tetapi beberapa orang harus membatalkan gagasan itu setelah dilecehkan dan diancam oleh pihak berwenang, kata seorang aktivis yang bermarkas di New York kepada surat kabar itu. 

SFTS adalah zoonosis (menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya) yang muncul di China, Jepang, dan Korea Selatan

SFTS dikonfirmasi di China pada 2009 dan kemudian dilaporkan secara retrospektif di Korea Selatan pada 2012 dan di Jepang barat pada 2013.

Berdasarkan penelitian dilakukan pakar China di daerah endemik SFTS, Kabupaten Yiyuan,Provinsi Shandong, China, penyakit ini sangat mematikan dengan tingkat fatalitas kasus 12%. 

Virus Bunya adalah satu genus dalam Bunyaviridae, keluarga virus yang menyerang mamalia dan burung, serta arthropoda.

Berdasarkan karakteristik genom, antigen nukleokapsid, dan cara transmisi, Bunyaviridae dibagi menjadi beberapa genus, yaitu Bunyavirus yang banyak menginfeksi nyamuk, Phlebovirus yang menyerang tungau, Hantavirus (Virus Hanta) yang menyerang arthopoda dan hewan pengerat, dan Nairovirus yang menyebabkan penyakit hemorrhagic.

32 Warga China Terserang Hantavirus 

 Sebelumnya Hantavirus, saudara Virus Bunya, juga merenggut nyawa di China.

Seorang pria asal Yunnan meninggal dunia akibat paparan wabah Hantavirus tersebut.

Kini kembali dilaporkan bahwa sudah 32 orang dites Hantavirus di China pasca meninggalnya pasien pria pertama akibat Hantavirus tersebut.

 Mengutip artikel Daily Times, kemunculan Hantavirus  di tengah pandemi corona menimbulkan kepanikan di antara penduduk Provinsi Yunnan.

Kepanikan itu terjadi ketika seorang pria dites positif Hantavirus meninggal.

Sejumlah Persiapan Dilakukan Sudin Pendidikan Jakarta Pusat Jelang Ajaran Baru Sekolah, Dibuka Anies

Pesan Ronny Pasla Untuk Pemain Sepak Bola Masa Kini

Menurut Global Times China, pria itu, yang jadi penyebab terinfeksi Hantavirus yang diduga berasal dari tikus.

Saat itu mereka sedang dalam perjalanan ke Provinsi Shandong dengan bus ketika dia meninggal dunia.

Sebelumnya Rusia juga dilaporkan mengalami serangan kutu yang membawa penyakit Lyme.

Hingga Sabtu (13/6/2020), sebanyak 17.242 orang telah digigit kutu, di antaranya 4.334 anak-anak, dengan 36% dikatakan memiliki penyakit Lyme.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved