Berita Internasional
Waspada, Wabah Baru dari China yang Belum Ditemukan Vaksinnya
Otoritas kesehatan di China mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa ada kasus positif demam berdarah yang belum ditemukan vaksinnya.
Wabah Black Death sendiri terjadi pada abad pertengahan
Penyakit itu disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang ditransmisikan oleh kutu yang terinfeksi oleh tikus.
Black Death juga disebut sebagai Pestilence atau Great Mortality, dan disebut-sebut menjadi wabah terburuk sepanjang sejarah manusia.
Dari tahun 1347 – 1353, diperkirakan 75 – 100 juta nyawa melayang akibat wabah tersebut.
Wabah terakhir yang menakutkan terjadi di London pada 1665, dan menewaskan sekitar seperlima penduduk kota tersebut.
• Satu Unit Damkar Padamkan Sepeda Motor Terbakar di Jalan Yos Sudarso
• Enggan membawa ke Etihad, Pep Guardiola Justru Ingin Lihat Lionel Messi Pensiun di Barcelona
Pada masa itu, Black Death diprediksi berasal dari Asia Tengah atau Asia Timur di mana bakteri menyebar dari inang (tikus/ marmut) melalui transmisi kutu.
Dari dua kawasan tersebut, Black Death traveling melalui Jalur Sutera hingga tiba di Crimea pada 1347.
Dari situ wabah pun menyebar ke kawasan Mediterania, Afrika, Asia bagian Barat, dan beberapa wilayah Eropa antara lain Konstantinopel, Sislilia, dan Italian Peninsula.
Kasus wabah pes telah dilaporkan secara berkala di seluruh dunia.
Negara Madagaskar di Afrika menghadapi lebih dari 300 kasus selama wabah pada 2017.
Kini, meski kita semua masih berjuang dengan pandemi Covid-19, alangkah baiknya juga mewaspadai penyebaran virus atau wabah satu ini.
Berita ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Corona Belum Usai, Muncul Wabah Black Death di China, Dulu Renggut Jutaan Jiwa, Dunia Wajib Waspada Editor: Azis Husein Hasibuan