Car Free Day
KKP Ganti CFD di Jakarta Pusat Tetap Dilaksanakan di 7 Titik pada Minggu 12 Juli 2020, Ini Lokasinya
Pemerintah Kota Jakarta Pusat tetap melaksanakan kegiatan kawasan khusus pesepeda (KKP) pengganti car free day (CFD) di 7 titik lokasi Jakarta Pusat
Penulis: Joko Supriyanto |
Sebab banyak masyarakat yang mencoba mengabadikan foto di area Bundaran HI, sehingga membuat penumpukan dan membuat aktivitas pejalan kaki yang tengah menjalankan olahraga terganggu.
"Bapak bapak ibu ibu, selamat pagi. Tolong jangan berhenti di area Bundaran HI karena akan menganggu pejalan kaki yang lain," kata seorang petugas Satpol PP, Minggu (21/6/2020)..
Selain itu Satpol PP juga mengintruksikan agar anak-anak di bawah usia 9 tahun, warga usia 60 tahun ke atas dan ibu hamil agar tidak berada di area CFD.
Hal ini karena mereka yang dianggap kelompok tersebut memiliki kerentanan tertular Covid-19.
"Untuk anak anak di bawah 9 tahun, ibu hamil, usia 60 tahun ke atas untuk meninggalkan area CFD demi keselamatan bersama dan kami juga meminta untuk tetap memakai masker. Terima kasih atas kerjasamanya," katanya.
Sedangkan para warga yang mengikuti CFD hampir semuanya telah mematuhi aturan prokolol kesehatan yaitu mengunakan masker.
Hanya saja memang masih ditemukan pelanggaran yaitu warga membawa anak anak usia di bawah 9 tahun.
CFD Jakarta Kembali Dibuka 21 Juli, Hanya Pukul 06.00-10.00, ini yang Harus Diperhatikan Pengunjung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuka hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di ruas Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2020).
Namun, dibukanya CFD di tengah pandemi virus corona tersebut, pengunjung harus memperhatikan protokol kesehatan.
Selain Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta juga akan melakukan pemisahan jalur antara pejalan kaki, olah raga lari, dan pesepeda.
• Dokter Reisa Sebut Obat Dexamethasone Bukan Penangkal Covid-19 dan Bukan Vaksin
• Hotman Paris Protes Ancol Larang Lansia Masuk, Kok ke Alam Terbuka Dilarang? Nalar Dimana?
• Facebook Hapus Puluhan Iklan Donald Trump Mirip Segita Terbalik Merah, Ini Alasannya
Dikutip dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Jakarta, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan, pihaknya melakukan pengaturan waktu dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“HBKB kembali kami adakan, namun penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan setiap warga pada setiap aspek kegiatan, termasuk saat kegiatan berolahraga. Untuk itu, kami membuat lajur terpisah agar tidak terjadi kerumunan yang berisiko terjadi penularan COVID-19,” ujarnya Sabtu, (20/6).
Adapun rincian pemisahan lajur tesebut sebagai berikut:
1. Bagi pesepeda disiapkan 3 lajur paling kanan, olahraga lari disiapkan 1 lajur paling kiri, dan trotoar bagi pejalan kaki.
2. Pada segmen jalan dimana hanya terdapat 3 lajur, maka 2 lajur digunakan untuk jalur pesepeda, 1 lajur untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.
• Video Aksi Prajurit TNI Adang Tank Israel, Gagalkan Perang dengan Lebanon
• Jalani Masa Rehabilitasi, Dwi Sasono Mulai Berhenti Merokok
3. Pada segmen jalan di simpang Flyover Karet, 2 lajur sebelah kanan digunakan untuk pesepeda dan 1 lajur paling kiri untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.
4. Pada segmen Simpang Susun Semanggi, 2 lajur sebelah kanan disiapkan untuk pesepeda, bagi olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan melalui kolong Simpang Susun Semanggi.
Lebih lanjut, Syafrin menuturkan, sejumlah personel Kepolisian, TNI, Dishub Provinsi DKI Jakarta, dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta akan dikerahkan di sepanjang area HBKB untuk memastikan warga tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami terus mengimbau agar warga dalam berolahraga tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak fisik, memakai masker, serta menjaga kebersihan. Selain itu, bagi warga yang rentan terpapar Covid-19 (anak-anak di bawah usia 9 tahun, lansia, dan ibu hamil) agar tetap berada di rumah dan menjaga kebugaran di rumah,” pungkasnya.
Incar Tak Pakai Masker
Sebanyak 500 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan dikerahkan untuk mengawasi car free day Minggu (21/6/2020).
Ratusan Satpol PP itu akan menyasar warga yang tidak taati protokol kesehatan selama berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kami akan pastikan warga yang tidak pakai masker akan didenda atau kenakan sanksi kerja sosial," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin ditemui di Central Park Mall, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020).
• Camat Gambir Tak Menyangka Lurah Kebon Kelapa Positif Corona, Yang Ia Tahu Pola Hidupnya Sehat
• Rias Wajah Aurel Hermansyah, Prilly Latuconsina Dapat Banyak Tips Makeup
Selain itu ratusan Satpol PP juga akan menyisir lokasi car free day untuk mencari ibu-ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Pihaknya memastikan bahwa golongan rentan tertular Covid-19 itu tidak berada di car free day.
Selama car free day berlangsung, pedagang juga dilarang untuk berjualan di kawasan tersebut.
Selain itu pihaknya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menambah jalur sepeda di car free day (CFD).
• Deg-degan Rias Wajah Aurel Hermansyah, Prilly Latuconsina Malah Dapat Banyak Ilmu Make Up
"Sebelumnya jalur sepeda satu jalur. Besok akan kami tambah jadi tiga jalur," jelas Arifin.
Diharapkan dengan penambahan jalur sepeda, maka para pesepeda di CFD dapat menerapkan phsyical distancing.
Sedangkan para pejalan kaki akan diarahkan berjalan di lajur kiri jalan dan trotoar.
Ia menjamin physical distancing akan tercipta bagi pejalan kaki di CFD. Hal itu karena trotoar akan bebas dari pedagang.
• Rapid Test Massal di Puncak Bikin Pengendara Terkejut, Warga Ber-KTP Luar Bogor yang Dijaring
Pedagang Belum Diizinkan di CFD
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) memantau sejumlah pesepeda yang melakukan olahraga meski car free day (CFD) belum dilaksanakan.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyinggung mengenai alasan CFD belum dilaksanakan.
• Syuting di Masa New Normal, Ini Alasan Ririn Dwi Ariyanti Terima Tawaran Serial Bukan Salah Cinta
Menurut dia proses pembukaan CFD akan dilakukan secara bertahap seperti yang dilakukan hari ini.
"Kami lakukan secara bertahap. Jadi kami lakukan pembukaan setelahnya sama juga dengan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor belum dilakukan sepenuhnya. Tapi disediakan jalur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki tetap menggunakan trotoar," kata Anies, Minggu (14/6/2020).
Menurut Anies, nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan jalur khusus pesepeda maupun pejalan kaki untuk berolahraga saat CFD, hanya saja kegiatan jual beli belum di diperbolehkan.
"Tapi belum dibuka untuk kegiatan jual beli, potensi kerumunannya sangat tinggi. Jadi hanya untuk kegiatan olahraga saja," katanya.
• Catat Daftar Acara Perayaan HUT Jakarta Ke-493, Jadwal Great Sale E-Commerce 22-30 Juni 2020
Anies menyampaikan bahwa baru mengizinkan kegiatan olahraga untuk para pesepeda dan pejalan kaki,.
Karena untuk menghindari terjadinya kepadatan jika pedagang diperbolehkan jualan.
"Karena kalau naik sepeda dan jalan kaki bisa menjaga jarak aman. Tapi ketika berjualan itu potensinya padat karena itu minggu depan kita lakukan cfd hanya untuk olahraga," katanya.
Menurut Anies pihaknya menyiapkan jalur khusus sepeda karena melihat antusiasme warga yang ingin berolahraga cukup tinggi.
• Transvision Hadirkan Paket Mini Galaxy untuk Pecinta Film dan Internet Hi-Speed, Ini Keunggulannya
Ia berharap minggu depan jalanan bisa sepenuhnya digunakan untuk pesepeda dan pejalan kaki.
"Antusiasmennya tinggi sekali kalau saya bilang. Volumenya banyak, disiapin satu lajur tapi volume sepedanya jauh lebih besar dari lajur yg disiapkan. Minggu depan sepenuhnya untuk sepedah jaalan kaki dan pelari, yang berolahraga jalur ini full," ucapnya. (m24/jos)