Breaking News
BREAKING NEWS: Maria Pauline Lumowa Tiba di Bandara Soetta setelah Buron 17 Tahun, Dijemput Menteri
Buron 17 tahun Maria Pauline Lumowa tiba di Bandara Soekarno Hatta setelah dijemput Menkum dan HAM Yasonna Laoly
Ketika itu Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta Euro atau sama dengan Rp 1,7 triliun dengan kurs saat itu kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu.
Aksi PT Gramarindo Group diduga mendapat bantuan dari "orang dalam" karena BNI tetap menyetujui jaminan L/C dari Dubai Bank Kenya Ltd., Rosbank Switzerland, Middle East Bank Kenya Ltd., dan The Wall Street Banking Corp yang bukan merupakan bank korespondensi Bank BNI.
Pada Juni 2003, pihak BNI yang curiga dengan transaksi keuangan PT Gramarindo Group mulai melakukan penyelidikan dan mendapati perusahaan tersebut tak pernah melakukan ekspor.
Dugaan L/C fiktif ini kemudian dilaporkan ke Mabes Polri, namun Maria Pauline Lumowa sudah lebih dahulu terbang ke Singapura pada September 2003, sebulan sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh tim khusus yang dibentuk Mabes Polri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buron Tersangka Pembobol BNI Maria Pauline Lumowa Tiba di Bandara Soekarno-Hatta", Penulis : Ardito Ramadhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/maria-pauline-lumowa-tiba-di-bandara-soekarno-hatta.jpg)