UMKM
Bantu Pemulihan Ekonomi UMKM di Masa New Normal, Pomona dan Zeeus Perluas Jaringan Mitra
"Di era new normal saat ini, sektor UMKM harus mengombinasikan penjualan online dan offline agar tetap bertahan dalam situasi sulit ini..."
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Untuk masa new normal saat ini produk yang banyak dibeli terkait dengan pemeliharaan kesehatan dan rumah tangga seperti farmasi dan bahan masakan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap sektor ekonomi.
Hampir semua lini usaha mengalami kelesuan, tidak terkecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kementerian Koperasi dan UKM memperkirakan, sebanyak 47 persen UMKM terancam gulung tikar akibat pelemahan ekonomi yang tengah terjadi karena Covid-19.
• Selain 5 Skema, Kemenkop UKM Percepat Pemulihan UMKM Ritel Tradisional Melalui Gerakan Toko Bersama
• Pemerintah Prioritaskan Transformasi UMKM yang Andalkan Offline menjadi Ekonomi Digital
Kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi perekonomian bangsa.
Apalagi sektor UMKM menyumbang 60.3 persen bagi total PDB Indonesia dengan memperkerjakan 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.
Agar dapat bertahan hidup di era new normal saat ini, para pelaku UMKM harus beradaptasi dengan tren bisnis terbaru.
Salah satunya dengan menggunakan sistem daring dalam berbisnis.
• Gandeng Lazada, Kemenkop Percepat UMKM Go Marketplace Lewat Program Kakak Asuh, Begini Caranya
• Ini yang Harus Dipenuhi UMKM Agar Bisa Tembus Pasar Global

Beralih ke online
Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2019 menunjukkan 9,6 juta dari 56 juta UMKM di Indonesia sudah go online.
Lalu, ada 17,1% pelaku UMKM yang beralih ke online sepanjang tahun lalu.
Leonard Theosabrata Direktur Utama SMESCO mengatakan selama pandemi Covid-19 makin banyak pelaku UMKM yang beralih ke online.
Dalam kurun 3 minggu terakhir, ada sekitar 301.115 UMKM yang telah beralih ke media digital.
"Saat ini kami terus mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke penasaran digital (digital marketing). Sebagai bagian dari Kementerian Koperasi dan UKM, kami mendukung pemerintah menghadapi dampak pandemi Covid-19 bagi sektor UMKM," kata Leonard dalam virtual press conference dengan tema 'Pemulihan Emonomi di Era New Normal', Rabu (8/7/2020).
Program KAU
Selain mendorong digitalisasi, SMESCO juga membina pelaku UMKM agar bisa naik kelas melalui program Kakak Asuh UMKM (KAU) bersama platform e-commerce, Sparc Track, dan Pusat Layanan Konsultasi UMKM.
Dengan program-program ini, kata Leonard, SMESCO ingin menjembatani pelaku UMKM dengan pasar sehingga bisa lebih berkembang.