Wirausaha

Mohamad Iqbal Sebut Jadi Reseller, Peluang Usaha Potensial di Masa Pandemi Covid -19

Bagi Anda ingin berbisnis atau punya usaha sendiri, menjadi reseller adalah peluang usaha yang bisa jadi pilihannya.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Mohamad Iqbal, Founder & CEO Bandros.co.id 

Sedangkan reseller produk yang peluangnya potensial untuk digarap saat ini, seperti madu, produk herbal kesehatan, kuliner, dan juga fashion.

"Kebutuhan sekarang ini sebenarnya bukan berubah ekonominya, tapi cuma prioritas belanjanya yang berbeda.

"Misalnya, dulunya bisa beli baju kapan saja, tapi sekarang prioritasnya beda. Misalnya beli herbal, untuk kesehatan dulu," katanya.

Sopir Taksi Online yang Dirampok dan Dibacok Dibuang di Pinggir Jalan, Sempat Telepon Keluarga

"Seperti sekarang ini, di masa pandemik produk herbal sedang naik-naiknya," ujar Iqbal.

Sedangkan untuk produk kuliner, lanjut Iqbal, untuk trend-nya saat ini adalah produk kuliner yang bisa dikirim (online). Misalnya, dalam bentuk frozen food.

‎Sementara itu, kiprah Iqbal lewat Bandro.co.id-nya dikenal sebagai sebuah e-commerce yang menghubungkan antara produsen dan para reseller ataupun dropshipper.

Rekonstruksi Rapat Rencana Penyerangan Kelompok John Kei Digelar di Lokasi Sesungguhnya

Uniknya, e-commerce yang digarap pria kelahiran Serang, Banten, 5 Desember 1990 ini, merangkul para pelaku usaha kerajinan level usaha mikro kecil dan men‎engah (UMKM).

Bisnis yang dirintisnya pada 2014, awalnya berangkat dari kepeduliannya kepada produk kerajinan UMKM di Bandung, Jawa Barat.

"Dengan Bandros.co.id pengusaha-pengusaha kelas rumahan kami rangkul dan kami beri edukasi untuk bersama-sama menaikkan level standar kualitas produk agar bisa bersaing dengan brand besar," kata Iqbal.

Parkir On The Street di Kota Tua Dihapuskan, Ini 3 Lahan Parkir Resmi

‎Saat ini, kiprah Bandro.id, memiliki 67.000-an reseller, dengan 20.000-an produk usaha.

"Sekarang ini total ada 16.000-an pengerajin yang bergabung dan sudah kita bina juga. Untuk brand lokalnya ada 350-an," ungkap Iqbal.

Sedangkan keterlibatan Iqbal dalam event 'Bapekraf Digital Entrepreneurship 2.0 (BDE 2.0)'
‎yang digelar Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) ‎ini, adalah sebagai salah satu mentor.

Cerita Lengkap Pendaki yang Hilang di Gunung Guntur Ditemukan Tanpa Busana di Dekat Mata Air

BDE 2.0 berlangsung pada Juli hingga September 2020 ini digelar melalui program inkubasi online.

Tujuan digelarnya BDE 2.0 ini, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif serta menciptakan ekosistem yang berkualitas bagi para pelaku UMKM khususnya di subsektor fesyen, kuliner dan kriya.

Menurut Muhammad Neil El Himam, Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Baparekraf‎ kegiatan meliputi online mentoring, online coaching.

Ini Cara Bikin Langit Jakarta Bersih Tanpa PSBB, Diungkap Pakar Lingkungan Hidup

Selain itu, penyediaan platform e-commerce khusus untuk para pelaku UMKM Indonesia, dimana para penyedia barang dan jasa dari ke-tiga subsektor tersebut, dapat langsung memasarkan produk dan jasa mereka kepada para online reseller yang saat ini sudah menjadi model bisnis yang sangat umum untuk dilakukan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved