Wirausaha

Mohamad Iqbal Sebut Jadi Reseller, Peluang Usaha Potensial di Masa Pandemi Covid -19

Bagi Anda ingin berbisnis atau punya usaha sendiri, menjadi reseller adalah peluang usaha yang bisa jadi pilihannya.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Mohamad Iqbal, Founder & CEO Bandros.co.id 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG SELATAN - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini, bagi Anda ingin berbisnis atau punya usaha sendiri, menjadi reseller adalah peluang usaha yang bisa jadi pilihannya.

Menurut Mohamad Iqbal, Founder & CEO Bandros.co.id, dalam kondisi seperti sekarang ini, bisnis yang paling menarik dan simple, yakni menjadi reseller. ‎

Sekadar diketahui, reseller adalah orang yang menjual kembali produk dari supplier atau pemasok kepada konsumen.

Polisi Temukan Fakta Baru dari 67 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan dan Penyerangan Kelompok John Kei

"Di masa pandemik ini, menjadi reseller, salah satu peluang (usaha) yang sangat-sangat potensial. Dan bisa dibilang bisnis yang direkomendasikan di masa pandemik ini," kata Iqbal kepada Wartakotalive.com di acara 'Bapekraf Digital Entrepreneurship 2.0 (BDE 2.0)', di Hotel Santika Premiere Bintaro, Tangerang Selatan pekan lalu.

Iqbal menjelaskan, alasan reseller bisa jadi pilihan ketimbang membuka usaha dengan produk atau brand sendiri, karena menjadi reseller modalnya relatif sedikit dan produk yang akan dijual juga mudah diakses.

"Kalau punya brand sendiri, kita perlu riset dulu, apalagi kalau kita belum punya backgroud, agak merepotkan dan perlu waktu. Paling enak itu jadi reseller," ujar Iqbal.

Kenalkan Sosok Hadi Ismanto, Sang Pengembala Kerbau Jadi Pelatih Sepakbola hingga ke Negeri Pizza

‎Lebih lanjut dia menjelaskan, kelebihan dari reseller, kita tidak perlu riset produk. Cukup mengakses produk yang akan kita jual di marketplace atau di toko daring (online).

‎"Kita cari produk dengan selisih harga yang lebih murah dan produk itu sudah terbukti laku. Misalnya, di marketplace atau di toko online yang produknya sudah terjual 1000-an, dan kita jadi reseller untuk bantu jual," terang Iqbal.

Dia menambahkan, cara yang hampir sama sebagai reseller, yakni ‎dropshipper.

Rekonstruksi di Sebuah Pabrik di Kelapa Gading, Ada Hubungan Apa dengan John Kei?

Dan kalau menjadi ‎dropshipper, relatif tidak memakai modal usaha. Karena, menjadi dropsipper cukup modal foto produk.

"Misalnya kita cari di marketplace atau toko online yang misalnya penjualan sampai 1000-an. Kita minta izin ambil fotonya dan kita menawarkan untuk ngejualin. Kalau mereka oke, kita sudah bisa jualan. Ada yang beli, barang mereka yang kirim," kata Iqbal.

Terkait cara pemasarannya pun, Iqbal menyebut ada perubahan semenjak merebak pandemi Covid-19.

Kombes Yusri Yunus Sebut 11 WNA Nigeria yang Diamankan Polisi Dipastikan Langgar Izin Tinggal

"Jadi sekarang ini kita belanja, bukan lagi belanja ke online, tapi belanja dari online untuk dijual ke tetangga, lingkungan terdekat atau orang yang kita kenal," katanya.

‎Iqbal memberi contoh, misalnya, melalui grup WhatsApp (WA) RT di lingkungan kita, grup alumni sekolah, pengajian, grup teman-teman di kantor, dan lainnya.

"Dalam kondisi krisis ini, kita bisa saling bantu. Ini menjadi peluang tersendiri di masa pandemik untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi reseller," ujar Iqbal.

Polisi Sebut Ada 8 Anggota Kelompok John Kei yang Masih Buron

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved