PSBB Jakarta

Dilematis, Ribuan ASN sebagai Pengawas Pasar di Jakarta Berisiko Terhadap Penularan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengerahkan 2.000 ASN di sejumlah pasar tradisional mulai Senin-Minggu (6-19/7/2020)

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Suasana malam di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengerahkan 2.000 ASN di sejumlah pasar tradisional mulai Senin-Minggu (6-19/7/2020) 

Keduanya memiliki keahlian, pengetahuan, dan tanggung jawab yang sangat berbeda. Karenanya, untuk menghindari risiko yang tidak perlu, sebaiknya PNS non-lapangan jangan diturunkan untuk menjaga pasar.

Pemprov DKI harus mengoptimalkan peran para petugas lapangan, seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Jika jumlahnya tidak cukup, Pemprov bisa melibatkan pihak eksternal seperti TNI dan Polri.

Untuk melibatkan pihak dari luar memang membutuhkan anggaran ekstra.

Sementara, APBD 2020 diprediksi menyusut 53 persen, dari Rp 87,9 triliun menjadi hanya Rp 47 triliun.

 TERUNGKAP, Pembunuhan Babinsa di Tambora Libatkan Dua Oknum Anggota TNI

"Itulah mengapa sejak awal kami minta Pemprov DKI segera mencairkan uang Formula E sebesar Rp 560 miliar. Uang sebesar itu bisa digunakan untuk keperluan penanganan pandemi covid, termasuk untuk pengawasan pasar," ungkapnya

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melepas 2.000 ASN sebagai petugas pengawasan dan penindakan kegiatan masyarakat selama PSBB masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif.

Secara seremonial, upacara penyematan tanda slempang lengan petugas pengawas dan penegak PSBB masa transisi itu digelar di Halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (23/6/2020).

“Saya ingin sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah bersedia menjadi bagian yang secara aktif menjaga amanat Instruksi Sekda Nomor 51 Tahun 2020 tentang pengawasan dan penindakan kegiatan masyarakat selama PSBB,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku pemimpin upacara.

 Survei: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Masuk Top Three Pemilu 2024

Gubernur Anies melanjutkan bahwa jumlah 2.000 petugas yang tersebar di seluruh penjuru ibu kota memang belum cukup untuk mengawasi 11 juta lebih penduduk DKI Jakarta.

Namun, tugas yang nantinya akan diemban para ASN tersebut akan sangat menentukan keselamatan seluruh masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Sebanyak 2.000 petugas jumlahnya tentu tidak sepadan dengan 11 juta penduduk yang diawasi. Tetapi, saya percaya bahwa Bapak/Ibu sekalian bisa menjadi garda terdepan untuk mengingatkan pada semua bahwa semua protokol kesehatan yang harus ditegakkan bukan semata-mata untuk menegakkan aturan, tapi untuk melindungi keselamatan seluruh masyarakat," katanya.

Selain itu, tujuan dari pelepasan ASN menjadi petugas pengawas adalah untuk membangun kebiasaan baru.

 Membaca Analisis Gestur Jokowi Ketika Marah di Hadapan Para Menteri di Istana Merdeka

Mengingat, tujuan dari masa transisi ini adalah pembelajaran kebiasaan baru bagi seluruh masyarakat untuk terus disiplin memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan secara rutin. (faf

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved