RUU HIP
Ketua Umum FPI: Kita Bangga Ganyang Komunis
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menegaskan kembali, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) harus dibatalkan oleh DPR.
"Insyaallah estimasi apel siaga kurang lebih 5.000 peserta," kata Maman kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).
Adapun acara apel siaga ganyang komunis, kata Maman, dimulai dengan upacara gelar pasukan, pembacaan teks Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sambutan dari inspektur upacara.
"Apel siaga tidak akan ada orasi," lanjut Maman.
Hingga berita ini diturunkan, massa ormas terus berdatangan dan memasuki lapangan Ahmad Yani. Sementara, upacara apel siaga masih disiapkan oleh panitia.
Ada Pelibatan Anak di Demonstrasi Tolak RUU HIP
Sementara itu, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melaporkan adanya pelibatan anak pada aksi demonstrasi penolakan RUU HIP, kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI sendiri mendapati temuan adanya kesamaan anak-anak yang pernah juga turut serta dalam aksi demo pasca-Pilpres 2019 lalu.
Koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi penolakan RUU HIP Edy Mulyadi mengatakan, temuan KPAI justru menunjukkan memang ada pihak yang mengerahkan atau memobilisasi anak-anak tersebut.
• Djoko Tjandra Dikabarkan Sudah Tiga Bulan di Indonesia, Menkumham: Tidak Ada Datanya Kok
"Anak-anak itu seperti temuan KPAI, kalaupun benar ya itu kan menjadi bagian menunjukkan bahwa mereka memang ada yang mengerahkan, iya kan?"
"Ada yang mengerahkan, ada yang memobilisasi," ujar Edy ketika dihubungi Tribunnews, Rabu (1/7/2020).
Namun Edy membantah apabila dianggap pihaknya berusaha memobilisasi anak-anak dalam aksi demonstrasi menolak RUU HIP tersebut.
• Imam Nahrawi Bersumpah Sama Sekali Tidak Terima Dana Hibah KONI, KPK Segera Gelar Rapat
Dia menegaskan memang mengundang seluruh pihak untuk hadir dalam aksi tersebut.
Akan tetapi, tak pernah ada divisi yang secara khusus di pihaknya yang diperintahkan untuk memobilisasi anak-anak.
"Kalau kita panitia enggak ada menggerakkan atau memobilisasi, apalagi anak-anak."
• Kecewa Keluarga Santri Tercoreng, Imam Nahrawi Pertimbangkan Banding Vonis Hakim
"Bahwa saya mengimbau mengundang seluruh warga rakyat Indonesia untuk hadir itu iya."
"Tapi enggak ada secara khusus ini divisi mengerahkan anak-anak, ini divisi khusus mengerahkan emak-emak, ini divisi khusus mengerahkan pejuang, para jawara. Enggak ada itu," imbuh Edy.