Lingkungan Hidup

Pemkot Jakarta Timur Selidiki Penyebab Limbah Busa di Kanal Banjir Timur

Limbah busa di Kanal Banjir Timur (KBT) hingga kini belum juga hilang dari aliran sungai buatan itu.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Limbah busa masih muncul di aliran Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). 

Namun, pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi terkendala anggaran.

Sebab, anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

 Gelandang Muda Persija Jakarta Nugroho Fatchur Rochman Bakal Dilepas Persija Jakarta? Ini Faktanya

 Ini Makna Nama Anak Pertama Tasya Kamila, Dari Bangsawan hingga Perpaduan Nama Orangtua

 VIDEO: Prabowo Subianto Ajak Pendukungnya Salat Gaib untuk KPPS yang Tewas Habis Salat Jumat Besok

 Dana Bantuan DKI Belum Cair, Nasib Pembangunan Flyover di Bekasi Jadi Begini

Sehingga Kota Bekasi tidak memiliki anggarannya.

"Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan saja masih ada yang belum terbayar, apalagi suruh bebasin lahan bantaran Kali Bekasi," kata Kepala Seksi Perencanaan Dan Pengadaan Lahan Disperkimtan Kota Bekasi, Usman Sufirman pada Kamis (16/5/2019).

Meski demikian, Usman mengaku belum mendapat informasi.

Informasi yang dimaksud mengenai rencana pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi dari BBWSCC.

 Randi Bachtiar Menangis Saat Tasya Kamila Menjalani Proses Persalinan Caesar Anak Pertamanya

 Lion Air Tawarkan Promo Diskon 50% Bertajuk RinduKampungHalaman hingga 15 Juni

 Klaim Kemenangan Prabowo 54 Persen Dinilai Janggal, Ini Daftar Keanehannya & Penjelasan Lengkap

 Rekor Baru The Jakmania di Stadion GBK Bikin Panitia Rugi Banyak

Namun, katanya, pemerintah daerah tentu akan mendukung kegiatan normalisasi tersebut karena berdampak positif.

"Belum terima permohonan pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi," ungkapnya.

Seperti diberitakan, BBWSCC berencana akan menormalisasi Kali Bekasi sepanjang 15,5 kilometer yang membentang dari Kabupaten Bogor hingga Kota Bekasi.

Rencana itu bahkan akan disampaikan ke Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam waktu dekat.

Normalisasi Kali Bekasi sepanjang 15,5 kilometer

Kondisi Kali Bekasi yang rencananya bakal dilakukan normalisasi.
Kondisi Kali Bekasi yang rencananya bakal dilakukan normalisasi. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melakukan normalisasi Kali Bekasi sepanjang 15,5 kilometer.

Kali Bekasi yang merupakan kali alam itu membentang di tiga wilayah berbeda.

Yakni, hulunya di Kabupaten Bogor, lalu, mengalir ke Kota Bekasi, dan hilirnya di Kabupaten Bekasi.

Adapun normalisasi Kali Bekasi sepanjang 15,5 kilometer yang akan dilakukan ini difokuskan untuk aliran Kali di wilayah Kota Bekasi maupun Kabupaten Bogor.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menemukan saluran ilegal di bawah Kali Bekasi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Saluran berdiameter satu meter ini diduga dibuat oleh salah satu dari enam perusahaan di wilayah setempat untuk membuang limbah berbahaya ke Kali Bekasi.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menemukan saluran ilegal di bawah Kali Bekasi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Saluran berdiameter satu meter ini diduga dibuat oleh salah satu dari enam perusahaan di wilayah setempat untuk membuang limbah berbahaya ke Kali Bekasi. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

Pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi merupakan tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dibawah Kementerian PUPR.

Staf Khusus Kementerian PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan, normalisasi dilakukan dikarenakan kondisi Kali Bekasi yang sudah memprihatinkan.

Selain sudah tercemar, juga banyak tanggul yang jebol maupun kedalaman kali sudah dangkal.

"Kita sedang menyusun rencana untuk segera melakukan normalisasi Kali Bekasi."

 Gara-gara Pukul Seorang Nenek, Pria Ini Dituntut 2 Bulan Penjara oleh JPU

 Bikin Iri Netizen, Tubuh Nikita Tetap Langsing Pasca Melahirkan Anak Dipo Latief

 Pasca Melahirkan, Bentuk Tubuh Nikita Mirzani Disebut Mirip Perawan Umur 23 Tahun

 Pembangunan Bandara Baru di Machu Picchu Peru Memicu Kemarahan, Peradaban Kuno Bakal Hancur

"Kita ingin upaya ini bisa mengembalikan daya tampung kali itu dalam upaya penanganan banjir."

"Kita juga ingin normalisasi itu mengurangi pencemaran kali yang telah mengendap limbahnya," katanya, Kamis (16/5/2019).

Adapun anggaran normalisasi, Firdaus belum bisa menyebutkan.

Pasalnya, saat ini, pihaknya sedang menuntaskan 2 dari 3 persyaratan normlalisasi sungai, yakni dokumen studi kelayakan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

 Randi Bachtiar Menangis Saat Tasya Kamila Menjalani Proses Persalinan Caesar Anak Pertamanya

 Kondisi Ani Yudhoyono Berangsur Pulih, Dokter Sudah Bolehkan Keluar dari Ruang Perawatan

 Di Hari Raya Lebaran, Layanan Akta Kelahiran dan KIA Berjalan Seperti Biasa

 Berbalas Kata di Instagram, Warganet Doakan Gading Marten dan Sophia Latjuba Berjodoh

"Kita selesaikan persyaratan itu, kita juga minta Pemkot Bekasi selesaikan satu syarat yakni ketersedian lahan dalam proses normalisasi."

"Harus melakukan pembebasan lahan warga yang berada di bantaran Kali Bekasi itu," katanya.

Adapun untuk waktu pengerjaan, kata Firdaus, tergantung Pemerintah Kota Bekasi apakah dapat melakukan pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi itu.

"Jika syarat sudah terpenuhi, anggaran akan keluar.

"Ditargetkan, pengerjaan tahun ini, tapi itu juga kalau pihak Pemkot bisa menyelesaikan syarat untuk pembebasan lahan di bantaran Kali Bekasi," katanya.  (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved