Kapal Karam
Kapal Angkut Sembako Karam saat Menuju Pulau Pari, Begini Asal Mulanya
Kapal Motor (KM) Anugrah yang mengangkut sembako, karam saat bertolak dari Dermaga Rawasaban, Tangerang, menuju Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan,
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU - Kapal Motor atau KM Anugrah yang mengangkut sembako karam saat bertolak dari Dermaga Rawasaban, Tangerang, menuju Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.
Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendro mengatakan kapal telah dievakuasi untuk kembali ke Dermaga Rawasaban.
“Kapalnya saat ini sudah dievakuasi ke Dermaga Rawasaban,” ujar Eko, Jumat (3/7).
• Begini Nyanyian Sendu Hastag Savesemanggicentercikokol yang Bikin Seniman Tangerang Pilu
Eko menceritakan sejumlah petugas pos Pulau Pari Kepulauan Seribu Selatan dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyedotan air dari dalam lambung kapal agar bisa dikeringkan.
“Satu unit pompa apung kita kerahkan untuk penyedotan air di lambung,” ungkap Eko.
Lurah Pulau Pari Mahtum mengatakan bahwa sembako yang sebelumnya dibawa KM Anugrah berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat berikut dengan awal kapalnya.
• UPDATE, Pekerja Positif Corona di Pabrik PT Unilever Bertambah Menjadi 22 Orang
“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan KM Avatar menuju Pulau Pari.
"Untuk KM Anugrah saat ini masih penanganan petugas Gulkarmat," ucap Mahtum.
Mahtum pun meminta agar masyarakat selalu berhati-hati saat beraktivitas khususnya ketika menumpang kapal.
• KPK OTT Bupati Kutai Timur Ismunandar, IPW: Ini Bisa Menjawab Keraguan Kinerja Komjen Firli
Apalagi gelombang tinggi di perairan belakangan sering terjadi.
"Kita minta untuk tetap hati-hati dan waspada menghadapi cuaca ekstrem kali ini, kelaikan kapal diperhatikan termasuk alat keselamatan kapal dan penumpang," ungkapnya.
Adapun KM Anugrah karam tidak lama setelah bertolak dari Dermaga Rawasaban pada Kamis (2/7) sore kemarin karena terkendala angin dan gelombang yang cukup besar.
• Ditlantas Polda Metro Bagikan 214 SIM Gratis untuk Tenaga Medis di RS Darurat Wisma Atlet
KM Anugrah mengalami kecelakaan kapal karena baling-baling tersangkut sampah dan membuat kapal oleng hingga kemasukan air pada lambung sekitar 1 kilometer dari Dermaga Rawasaban.
Terombang-ambing di Laut Dua Hari, Korban Kapal Karam Diselamatkan Nelayan di Kepulauan Seribu
LIMA anak buah kapal (ABK) KM Budi Berkat korban kapal tenggelam berhasil diselamatkan nelayan pulau kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 19.00.
Lurah Pulau Kelapa, Fadli membenarkan hal tersebut.
Fadli mengatakan, lima orang yang ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Pulau Penjaliran arag Pulau Sebiria setelah kapal yang ia naiki karam di perairan Lampung Tulang Bawang, pada Senin (31/12/2019) lalu.
"Iya benar, korban selamat langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis untuk memulihkan stamina mereka," kata Fadli, Kamis (3/1/2019).
Terombang-ambing
Kapolsek Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, IPTU Isbiyanto mengatakan, korban kapal karam yang ditemukan warga berada di perairan Pulau Kelapa.
Mereka telah terombang-ambing di laut lepas selama dua hari.
"Mereka sudah terombang-ambing di laut selama dua hari, hingga akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan yang tengah mencari ikan," kata IPTU Isbiyanto.
Dikatakan Isbiyanti, kapal mereka karam setelah dihantam ombak yang cukup tinggi saat menangkap ikan di perairan Lampung Talang Bawang hingga membuat kapal terbalik hingga membuat 12 orang terlempar ke lautan.
"Yang ditemukan baru lima, nah tujuh rekannya ini belum ditemukan," ujarnya.
Lima orang ABK yang karam saat menangkap ikan di periran Lampung Talang Bawang, yaitu Hafis Al-Asab (28) sebagai nahkoda kapal, Jenal (39), Ridwan (19), Putra (18) dan Wariskin (29).
Saat ini mereka masih menjalani perawatan di Puskesmas Pulau Kelapa. (JHS/JOS)