PPDB
Orangtua Murid Kesal, PPDB Jakarta Kacau Balau dan Tak Sesuai dengan Harapan Anies
Orangtua Murid Kesal, PPDB Jakarta Kacau Balau dan Tak Sesuai dengan Harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Soal Jalur Zonasi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI - Astuti (39) warga Kelurahan Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur merupakan salah satu orangtua murid yang kecewa terhadap proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta.
Pasalnya, pengutamaan faktor usia yang jadi acuan utama lolosnya seleksi para murid justru dinilainya bertentangan dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat pertama kali memberlakukan jalur zonasi pada PPDB.
"Sistem zonasi PPDB saat ini kacau balau. Karena tidak sesuai dengan harapan Pak Gubernur yang mengharapkan sekolah bisa dekat jaraknya dari rumah anak tersebut," ungkap Astuti saat ditemui di kawasan Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/6/2020).
Cukup banyak orang tua murid yang kecewa lantaran anaknya tak lolos seleksi akibat tergeser dengan anak yang usianya lebih tua.
Hal itu tak hanya terjadi kepada anaknya saja, bahkan teman-teman anaknya yang bersekolah di SMPN 20 Jakarta, tak lolos seleksi masuk SMAN pilihannya.
• Rahma Kecewa Anaknya Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi Meski Jarak Sekolah dengan Rumah Hanya 70 Meter
"Di sekolah anak saya SMPN 20, hanya ada 53 anak yang lolos PPDB zonasi dari 230-an siswa. Sisanya belum dapat sekolah karena kepentok usia," tuturnya.
Ia berharap agar Anies bisa mengambil kebijakan terhadap nasib anak-anak mereka yang hingga kini masih berharap bisa bersekolah di dekat rumahnya.
"Tapi kenyataan tidak seperti itu sekarang. Saya harap Pak Anies menyadari karena sekarang pelaksanaannya enggak sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Zonasi kan harusnya memang pakai jarak. Di Jakarta sedihnya begini lah. Banyak anak-anak yang tidak masuk karena sistem umur ini," ungkap Astuti. (abs)