Pemerintahan Jokowi

Menkes Terawan Rawan Digusur karena Tak Didukung Parpol dan Kinerja Tak Memuaskan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung isu reshuffle kepada jajaran menterinya karena dinilai tidak memiliki sense of crisis.

Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung isu reshuffle kepada jajaran menterinya karena dinilai tidak memiliki sense of crisis.

Terkait hal itu, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjadi pihak yang paling rawan digusur atau di-reshuffle oleh Jokowi.

"Yang sangat tersirat Menkes."

Jokowi Ancam Rombak Kabinet, Peneliti LIPI: Apa Berani Melawan Orang Partai?

"Menkes langsung dihajar tanpa tedeng aling-aling dan Menkes bisa terancam," ujar Ujang ketika dihubungi Tribunnews, Selasa (30/6/2020).

Ujang menilai posisi Terawan rawan karena dua faktor.

Salah satunya lantaran tak memiliki back up dari partai politik.

Fahri Hamzah: Terus Terang Saya Baru Melihat Presiden Marah Rada Serius, Kasihan Juga

Sementara di sisi lain, kinerjanya juga dianggap tak memuaskan.

"Dia (Terawan) seorang profesional, seorang dokter, tak memiliki back up politik dari partai politik, jadi Terawan rawan digusur."

"Alasannya tentu kinerjanya tak memuaskan sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Jokowi dalam video tersebut," kata dia.

Pemerintah Diminta Bubarkan BPIP, Anggarannya Bisa untuk Rapid Test Gratis 700 Ribu Orang

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut mengaku belum terlalu mengetahui sosok yang dapat menggantikan posisi Terawan seandainya benar diganti.

Akan tetapi belajar dari pengalaman terdahulu, Ujang mengatakan posisi Menkes biasanya dijabat oleh kalangan Muhammadiyah.

"Soal sosok penggantinya saya belum tahu."

Sekjen PDIP: Ada yang Cenderung Cari Aman, Wajar Presiden Evaluasi Kinerja Menteri

"Namun jika boleh saya berpendapat, biasanya Menkes itu dulu-dulu dijabat oleh kalangan Muhammadiyah."

"Mungkin karena dari kalangan Muhammadiyah banyak stok calon menteri yang cocok untuk Kemenkes," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.

Divonis 7 Tahun Penjara, Imam Nahrawi Minta Koruspi Dana Hibah Rp 11,5 Miliar Terus Diusut

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved