Pemerintahan Jokowi

Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet, Menteri yang Kinerjanya Jeblok Tak Bakal Bisa Tidur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa jengkelnya melihat kinerja para menteri yang masih menganggap situasi saat ini normal.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Kabinet Indonesia Maju diperkenalkan oleh Presiden Jokowi di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa jengkelnya melihat kinerja para menteri yang masih menganggap situasi saat ini normal.

Padahal, Presiden sudah menyebut dampak pandemi Covid-19 membuat terjadinya krisis kesehatan maupun ekonomi.

Jokowi bahkan membuka opsi untuk membubarkan lembaga maupun melakukan reshuffle kabinet, jika kinerja menteri tak sesuai harapannya.

Rekor Angka Kesembuhan Tertinggi Pasien Covid-19 Terjadi di 26 Juni 2020, In Provinsi Penyumbangnya

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan peringatan bagi para menteri untuk mengambil langkah yang tepat dalam kebijakan di saat krisis.

"Pernyataan yang keras tanpa tedeng aling-aling."

"Itu warning keras dari Jokowi untuk para menterinya," kata Ujang kepada Tribunnews, Senin (29/6/2020).

KRONOLOGI Pembakaran Bendera PDIP Versi Korlap, Mengaku Tak Bisa Hentikan Massa

Ujang pun menyebut menteri yang dipandang Jokowi kinerjanya tidak bagus, siap-siap untuk di-reshuffle.

"Menteri yang berkinerja jeblok kemungkinan bisa saja akan terkena reshuffle."

"Dan itu membuat para menteri yang jeblok kinerjanya tak akan bisa tidur karena takut di-reshuffle," ucap Ujang.

26 Juni 2020, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Salip Jakarta, Aceh Masih di Bawah 70

Ia menambahkan, peringatan itu harus menjadi pemicu para menteri untuk bekerja keras lebih baik.

Selain itu, kata Ujang, para menteri harus menjalankan instruksi Presiden.

"Harus seirama dengan Presidennya. Tak boleh Jokowi ke kanan, menterinya ke kiri," papar Jokowi.

Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Bunga Rawa Belong Tak Ditutup

"Nah, selama ini para menteri tidak bisa menerjemahkan keinginan Presiden."

"Akhirnya salah jalan dan kinerjanya tidak sesuai harapan Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19.

Imbas Covid-19, Ekonomi Kota Bekasi Diprediksi Belum Normal Hingga 3 Tahun ke Depan

Hal itu disampaikan Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna berlangsung secara tertutup pada 18 Juni 2020.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved