Virus Corona
Update Infeksi Virus Corona di Dunia Minggu 28 Juni Pukul 9.30 Tembus 10 Juta Orang
Kasus konfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19) tembus angka 10 juta orang di dunia per Minggu (28/6/2020).
Penulis: Sri Handriyatmo Malau | Editor: Dian Anditya Mutiara
Amerika Serikat, yang telah melaporkan 2,5 juta, berhasil memperlambat penyebaran virus pada bulan Mei.
Worldometers juga mencatat 5.458.369 pasien sembuh dari Covid-19 di dunia.

Benarkah Berkumur Air Garam Sembuhkan Pasien Virus Corona
Penelitian Virus Corona terus dilakukan sejumlah ilmuwan dunia terkait wabah virus yang telah menginfeksi sedikitnya 9.535.337 orang.
Sampai Kamis (25/6/2020), sebanyak 485.188 orang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19 dan 5.180.341 di antaranya dinyatakan sembuh.
Sejumlah ilmuwan terus melakukan penelitian untuk menemukan cara untuk mengatasi wabah global tersebut.
Penelitian terbaru Virus Corona menyimpulkan, air garam (salt water) ternyata bisa berpengaruh positif atau bisa mengobati pasien Covid-19.
Para peneliti dari Inggris secara khusus meneliti pengaruh air garam terhadap Virus Corona.
• PENELITIAN Terbaru, Prof Italia Sebut Virus Corona Melemah, Tak Lagi Butuh Vaksin akan Mati Sendiri
• BREAKING NEWS:Penelitian Terbaru Virus Corona Rusak Testis dan Produksi Sperma, Kesuburan Pria Turun

Dailymail.co.uk melaporkan, berkumur menggunakan air garam dapat mengurangi gejala batuk dan pilek dan untuk menghentikan bertambah parah.
Para peneliti itu ingin mengetahui apakah air garam juga dapat membantu orang dengan gejala Coronavirus ringan, yang menginfeksi saluran udara dengan cara yang sama.
Pakar University of Edinburgh, Inggris, merekrut orang untuk mengambil bagian dalam studi untuk menguji apakah berkumur dengan air garam dapat meningkatkan kemampuan antivirus tubuh.
Mengetahui cara mengobati Covid-19 masih merupakan area abu-abu bagi dokter, orang dengan gejala ringan disarankan untuk tetap menggunakan parasetamol dan ibuprofen.
Dua antivirus telah disetujui untuk digunakan NHS pada pasien yang sakit kritis, steroid dexamethasone, dan obat anti-Ebola remdesivir.
• PENELITIAN Terbaru Pria Botak Lebih Berisiko Meninggal karena Virus Corona, Pengaruh Hormon Androgen
Para ilmuwan Edinburgh, Inggris, sekarang ingin mencari tahu apakah pilihan air garam berbiaya rendah dapat membantu orang dengan infeksi ringan dan juga menghentikan mereka menjadi lebih parah.
Gagasan untuk penelitian ini berasal dari penelitian yang sedang berlangsung untuk infeksi saluran pernapasan atas - yang umumnya menyebabkan batuk dan pilek.
Orang dengan penyakit itu diketahui mendapat manfaat dari berkumur secara teratur dengan air garam dalam uji coba yang disebut ELVIS (Edinburgh dan Lothians Viral Intervention Study).