Kabar Artis
Unggah Video Dangdutan di Wisma Atlet, Anji Manji: Ini Nakes Mau Saling Menularkan Virus?
Kata Anji, ribuan musisi saat ini bernasib miris lantaran kehilangan mata pencaharian sejak beberapa bulan lalu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pegiat musik, Anji Manji menyindir aksi joged-joged yang dilakukan sekelompok petugas di area Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia mengunggah video itu di akun twitternya dengan menyebut, 'Dangdutan di Wisma Atlet'.
Anji pun menyesalkan adanya aksi tersebut.
Di sisi lain, kata Anji, ribuan musisi saat ini bernasib miris lantaran kehilangan mata pencaharian sejak beberapa bulan lalu.
• Bantah Jengkel Ditinggal Nikah Stefan William, Natasha Wilona: Buktinya Kita Masih Syuting Bareng
• Kini Namanya Moncer Usai lantunkan Lathi, Sara Fajira Sempat Tak Percaya Diri saat Dihantam Bullying
"Saya tahu izin kerumunan sudah dikeluarkan. Tapi TETAP BERJARAK. Ini Nakes mau saling menularkan Virus atau bagaimana? Oke saja sih seperti itu," ujar Andi di akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com, Minggu (28/6/2020)
"Tapi izinkan Musisi manggung lagi seperti ini. Kasian ribuan / jutaan Musisi yang kehilangan pekerjaan," imbuhnya
Seorang warganet meminta Anji untuk menunggu klarifikasi terhadap video tersebut.
Anji membalas warganet itu dengan menyebut bahwa ia sengaja mengunggah video tersebut agar diketahui banyak orang.
• Suami Malas Bekerja dan Tidak Beri Nafkah, Dewi Perssik Ingin Cerai dari Angga Wijaya
• Gugatan Cerai Benazir Endang Dikabulkan, Limbad Kini Kehilangan Istri Mudanya yang Cantik
"Jika tidak ada yang bersuara begini, orang tidak ada yang tahu. Tenaga Medis sedih. Sama Ribuan / jutaan Musisi dan pekerja acara selain sedih, juga kesusahan. Belum profesi lainnya. Tenaga Medis sudah banyak sekali mendapat perhatian. Kita gantian ya," tulis Anji Manji
Update kasus corona
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 hingga Minggu (28/6/2020) .
totalnya menjadi 54.010 setelah ada penambahan sebanyak 1.198 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 22.936 setelah ada penambahan sebanyak 1.027 orang.
Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.754 dengan penambahan 34.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 17.230 pada hari sebelumnya, Sabtu (27/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 770.600.