Tips Otomotif
Waspada! Inilah 7 Penyebab Pecah Ban dan Cara Mengetahui Tekanan Udara di Dalam Ban
Merawat ban salah satunya adalah dengan menjaga kondisi tekanan udara yang ada di dalam ban.
Salah satunya karena harganya yang terjangkau.
Padahal metode ini hanya dianjurkan untuk sementara saja. Jika dalam jangka waktu lama bisa membahayakan buat pemilik kendaraan itu sendiri.
“Tambalan model tusuk atau yang seperti cacing sifatnya hanya sementara, sampai dibawa ke bengkel," ujarnya.
Sebab, lanjutnya, tambalan ini tidak secara sempurna menutup lubang yang menyebabkan bocor. Kalau dipakai terus menerus efeknya membuat karat pada kawat ban dan berujung pecah ban.
“Air mungkin bisa masuk atau bekas sayatan makin melebar hingga berakibat karat dan pecah ban,” kata Rozi.
5. Perlakuan keras
Perlakuan keras terhadap ban seperti sering digunakan untuk pengereman mendadak, melakukan manuver kasar, melaju di kecepatan terlalu tinggi juga bisa menjadi penyebab terjadinya pecah ban.
Hal-hal seperti itu sering terjadi namun jarang disadari oleh pengguna. Sehingga kerap kali terabaikan dan membuat kondisi ban menjadi buruk lebih cepat dari yang seharusnya.
6. Kondisi ban

Salah satu penyebab terjadinya pecah ban tidak lain adalah kondisi fisik ban itu sendiri. Misalnya ban sudah dalam aus atau tipis.
Dengan kondisi ban yang sudah tipis tetapi tetap digunakan terlebih untuk membawa beban berlebih bisa menyebabkan ban pecah.
Hal ini terjadi lantaran kondisi ban yang sudah tidak mampu lagi untuk menahan beban kendaraan.
7. Modifikasi ban
Modifikasi menjadi salah satu hobi yang banyak digemari oleh pencinta otomotif. Salah satu bagian yang sering mendapatkan sentuhan modifikasi adalah ban.
Padahal, memodifikasi bagian kaki-kaki tidak boleh dilakukan sembarang.