Virus Corona
Hindari Pandemi PHK Jadi Alasan Pemerintah Kembali Buka Mal
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut alasan roda perekonomian di pusat perbelanjaan atau mal kembali dibuka.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyebut alasan roda perekonomian di pusat perbelanjaan atau mal kembali dibuka.
Menurutnya, pembukaan mal yang tidak 100 persen dan okupansi yang dibatasi, adalah langkah menghindari terjadinya pandemi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Saat ini sudah waktunya dibuka, memang sudah sejak 15 Juni."
• Tak Bisa Ajukan Peninjauan Kembali, KPK Tidak Bisa Lagi Jerat Mantan Dirut PLN Sofyan Basir
"Perekonomian ini harus jalan, salah satunya dengan membuka ritel modern dengan mengedepankan protokol kesehatan."
"Kita harus lakukan semua ini," kata Agus saat webinar di Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Agus memaparkan hal ini juga sejalan dengan arahan dari Presiden Jokowi, aktivitas perdagangan harus tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat atau penerapan new normal.
• Mahfud MD: Pesan Jokowi, Aparat Jangan Terlalu Sensi, Kalau Cuma Bikin Hoaks Ringan Biarin Saja
"Kalau kita tidak mulai, semua tidak akan bergerak."
"Sekarang sudah terjadi PHK tenaga kerja memang belum signifikan, tapi tentu jangan sampai pandemi PHK, itulah alasan kita harus buka," tuturnya.
Agus mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunnya, jumlah PHK saat ini sudah 0,5 persen - 6 persen.
• Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Jawa Timur dan Jakarta Kini Cuma Beda 345 Orang
Pemerintah berupaya untuk menekan angka pengangguran, dampak dari perusahaan yang tidak memperoleh revenue akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kemudian revenue perbelanjaan yang biasa dibelanjakan sekitar 31-40 persen, ternyata berkurang."
"Saya melihat pembukaan mal ini juga disambut antusiasme tinggi, mereka yang biasa belajar dari rumah belanja dari rumah, bekerja dari rumah. Ini harus kita buka sedikit," papar Agus.
• Doni Monardo: Meminta Masyarakat Taat Protokol Kesehatan Adalah Ibadah
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menegaskan, masyarakat tidak perlu cemas karena pihak mal menjamin higienitas hingga penerapan protokol yang ketat.
Stefanus memandang masyarakat mulai menyadari hal itu, bahkan volume pengunjung sudah meningkat dibanding pekan pertama.
"Sebenarnya kalau kita lihat dari awal sampai sekarang memang ada peningkatan walaupun pelan, tetapi kelihatan sekali ada peningkatan."
• Mahfud MD Minta Perkara Lama Tak Digantung, KPK Beberkan Perkembangan Kasus BLBI dan RJ Lino