Film

Ajeng Canyarasmi, Sound Designer Asal Bandung yang Menembus Industri Film Hollywood

Ajeng Canyarasmi sound desaigner Bandung terobsesi menembus industri film Hollywood. Gadis yang akrab dipanggil Jay ini memenangi sejumlah award

Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
dok.pribadi
Ajeng Canyarasmi sound designer asal Bandung 

Pekerjaan yang sepertinya kecil dan remeh, tapi kalau dilakukan dengan teliti dan rapi dapat membuat film sangat terpoles,” tutur Ajeng yang saat ini berdomisili di Echo Park, sebuah distrik di Los Angeles.

Gadis kelahiran 11 Mei 1992 ini kemudian memilih bekerja sebagai kontraktor independen di sound designing dan re-recording mixing.

Sudah puluhan film sudah digarap Ajeng bersama beberapa sineas Los Angeles dan banyak dari film tersebut memenangi festival film di AS atau negara lain.

Di antaranya film Super (animasi), Cupcake (drama), Side Effecets (mini seri), Perfectly Natural (sci-fi) dan sebuah film horor Say After Me.

Film Super memenangi kategeori Best Original Story di Los Angeles Film Award 2019, sementara film Say After Me memenangi kategori Best Mystery Short di Indie Short Fastival 2018.

“Untuk film Cupcake masuk dalam Official Selection di Canes Short Fim Showcase 2020.

Puji Tuhan, saya juga pernah bekerja sama dengan sound designer dan re-recording mixer untuk film Hollywood ternama seperti trilogi Lord of The Rings, A Quiet Place, World War Z, Robocop, Speed, Planet of The Apes, Kung Fu Panda dan lainnya.

Mimpi besar saya adalah suatu hari saya bisa ikut menggarap film Hollywood besar sebagai sound designer dan re-recording mixer,” imbuh Ajeng yang memiliki hobi menari, mendengarkan lagu, dan mengemil ini.

Jika pulang ke Indonesia nanti, dia punya cita-cita ambisius mendirikan organisasi non-profit di Indonesia dengan tujuan membangun sekolah seni yang berfokus pada teknologi seperti film, animasi, komposisi musik dan lainnya, serta memberikan dukungan finansial kepada proyek-proyek kreatif garapan seniman Indonesia.

"Mungkin kalau dianalogikan, kalau Bekraf NASA-nya Amerika, saya bercita-cita jadi Elon Musk yang memiliki Space X, tapi lebih mengutamakan orang kreatif lokal. Didoakan saja,” tutup Ajeng.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved