Kericuhan di Green Lake City
Warga yang Menonton Rekontruksi Pembacokan di Cengkareng Ditertibkan karena Mengerubung
Polisi atur warga yang menonton rekontruksi korban pembacokan anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG -Polisi atur warga yang menonton rekontruksi korban pembacokan anak buah John Kei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020).
Mereka tampak kewalahan saat para warga berbondong-bondong ke tempat kejadian perkara (TKP).
Pukul 12.30 WIB tiba-tiba saja pinggir Jalan Kresek Raya dipenuhi ratusan warga. Tidak jarang di antaranya abaikan physical distancing dan tidak memakai masker.
Mengetahui hal tersebut, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri yang sudah ada di lokasi berjanji akan menertibkan ratusan warga tersebut.
"Memang ini di luar perkiraan kami. Namun kami akan menertibkan mereka utamanya untuk terapkan protokol kesehatan," ujar Khoiri ditemui di lokasi.
Selain itu pihaknya juga berjanji akan memberikan masker kepada warga yang tidak memakai masker saat rekontruksi dimulai.
Sementara itu untuk penutupan jalan, Khoiri belum dapat memastikan.
Menurut Khoiri, Jalan Kresek Raya akan ditutup jika situasi sudah tidak memungkinkan dilintasi kendaraan saat rekontruksi.
"Kalau ternyata harus ditutup nanti maka kami akan tutup. Ini dilihat dulu situasi nanti seperti apa," jelas Khoiri.
Tidak berselang lama Khoiri menghampiri warga yang berkerumun.
Ia meminta warga untuk tertib terapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak.
Warga yang tidak memakai masker juga diberikan masker oleh Kapolsek Cengkareng.
Namun jumlah masker di box sepertinya tidak cukup untuk ratusan warga yang tidak memakai masker.
Umumnya warga yang tidak memakai masker adalah anak-anak dan remaja..
Rencananya rekontruksi akan berlangsung pukul 14.00 WIB. Rekontruksi mundur dari jadwal sebelumnya pukul 09.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya anak buah paman John Kei, Nus Kei, Yustus Crowing Rahakbau dibacok membabi buta di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat Minggu (21/6/2020).
Video Yustus yang terkapar di Jalan Kresek Raya viral di media sosial.
Usai insiden itu polisi menangkap John Kei dan 25 anak buahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Rekontruksi Korban Anak Buah John Kei Jadi Tontonan Warga, Anis Ikut Nekat Bawa Bayi dari Kembangan
Rekontruksi pembacokan korban anak buah John Kei, Yustus Crowing Rahakbau di Jalan Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat jadi tontonan warga sekitar.
Warga sudah memenuhi Jalan Raya Kresek beberapa jam sebelum Polda Metro Jaya datang ke tempat kejadian perkara Rabu (24/6/2020)..
Ratusan warga terlihat berdiri di pinggir jalan tempat kejadian perkara.
Bahkan banyak ibu-ibu membawa anak-anak mereka untuk menonton rekontruksi.
Misalnya saja Anis (27) yang membawa bayinya berdiri menunggu rekontruksi datang.
Memakai baju belang-belang Anis sudah berada di Jalan Kresek sejak pukul 12.30 WIB.
Anis mengaku mengetahui informasi rekontruksi pembacokan Yustus dari kakaknya. Kebetulan kakaknya tinggal di dekat lokasi.
"Saya sebenarnya sudah dari pagi berada disini. Namun ternyata rekontruksi belum mulai jadi balik lagi siang kesini," ujar Anis ditemui di lokasi.
Meski semangat menonton rekontruksi pembunuhan, Anis mengaku tidak mengetahui persis bagaimana kasus tersebut.
Ia menyebut hanya penasaran dengan video viral pria berdarah-darah yang dibacok di Jalan Raya Kresek.
Warga Kembangan, Jakarta Barat itu bahkan mengaku tidak khawatir jika hujan turun saat rekontruksi.
Ia mengaku tetap akan menonton rekontruksi dan mencari tempat berteduh.
Pantauan Wartakotalive.com gerimis-gerimis kecil sudah terjadi di TKP meskipun rekontruksi belum dimulai.
Cuaca juga terlihat mendung. Rencananya rekontruksi akan dimulai pukul 14.00 WIB dari jadwal sebelumnya 09.00 WIB.
Selain Anis terpantau banyak anak-anak dan remaja yang memenuhi Jalan Kresek Raya.
Banyak di antaranya bahkan mengabaikan physical distancing dan tidak memakai masker.
Namun pantauan arus lalu lintas di sekitar TKP terpantau masih lancar.
Beberapa polisi sudah turun mengamankan lalu lintas di Jalan Kresek Raya.
Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang
Korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sempat bergerak dan terduduk usai dibacok membabi buta oleh sekelompok orang.
Namun saat itu tidak ada satupun warga berani mendekat.
Saksi mata Kobar (41) mengatakan warga ketakutan untuk menolong korban.
"Warga takut, pelaku lain datang dan menyerang warga yang membantu," ujar Kobar ditemui di tempat kejadian perakara (TKP) Senin (22/6/2020).
Insiden pembacokan itu terjadi di tengah keramaian Minggu (21/6/2020) pukul 13.00 WIB.
Saat itu Jalan Kresek Raya tengah ramai oleh kendaraan.
Persis di depan korban dibacok juga merupakan warung kopi tempat sopir kerap istirahat.
Kobar menjelaskan di tengah keramaian itu, tiba-tiba saja empat pria bertubuh tegap keluar dari mobil.
Mereka ada yang membawa golok dan senjata api.
Pria yang membawa golok langsung membacok korban yang tengah mengendarai motor.
"Saat itu tidak ada warga yang berani mendekat karena ada yang membawa senjata api," jelas Kobar.
Pria yang membawa senjata api mengacungkan senjatanya ke langit-langit ketika pelaku lain membacok korban.
Usai pembacokan brutal, para pelaku pergi.
Selang beberapa menit pelaku pergi, korban sempat bangkit dan terduduk di tengah jalan.
Meski begitu, tidak ada warga sekitar ataupun pengendara lain berani mendekati dan menyelamatkan korban.
Tubuh korban saat itu sudah berlumuran darah.
"Nanti tiba-tiba ada pelaku lain yang datang bagaimana? Jadi warga menunggu polisi datang," tutur Kobar.
Setelah 15 menit kemudian, dua pria tegap bertubuh besar menghampiri korban.
Korban dievakuasi oleh dua pria tersebut.
Diberitakan sebelumnya seorang pria dibacok membabi buta di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Diduga pembacokan itu terkait dengan kerusuhan yang terjadi di perumahan mewah Green Lake City, Tangerang, Banten.
Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi pembacokan.
Usai pembacokan tersebut, polisi menangkap 25 anak buah John Kei termasuk John Kei.
Mereka ditangkap di Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.
Sampai saat ini polisi masih enggan menyebut motif dari dua aksi kekerasan tersebut. (m24)
Jalan Kresek Raya, Cengkareng Jadi Saksi Bisu Keganasan Anak Buah John Kei
Bekas darah korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat menjadi saksi bisu kekerasan yang terjadi Minggu (21/6/2020) siang.
Bekas darah itu terlihat membekas di aspal Jalan Kresek Raya sepanjang hampir 50 meter.
Korban berinisial YCR (46) disebut sudah dikejar oleh pelaku dari komplek Green Lake City, Tangerang, Jakarta Barat.
Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Korban yang mengendarai sepeda motor dikejar oleh sebuah mobil di Jalan Kresek Raya dari arah Tangerang.
• Berita Populer Siang Ini Senin 22 Juni: Siapa John Kei | Mata Uang Yuan | HUT Jakarta | CPNS
• Dua Pekan PSBB Transisi, Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi Jadi 0,98
• Cerita Saksi Mata Soal Pembacokan Brutal di Duri Kosambi, Dibacok di Tengah Kemacetan
• Suasana di Sekitar Rumah John Kei di Tytyan Indah Kota Bekasi Pasca-Penangkapan
Menurut saksi mata Kobar (41), tiba-tiba saja para pelaku keluar dari mobil setibanya di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Jumlah pelaku kira-kira mencapai empat orang.
Saat itu kondisi jalan ramai sehingga motor korban sempat terjebak macet saat dikejar oleh para pelaku.
"Ada yang membawa golok, ada yang membawa senjata api. Pelaku yang membawa golok tiba-tiba saja membacok membabi buta pengendara motor," papar Kobar ditemui di TKP Senin (22/6/2020).
Kobar menyebut para pelaku membacok korban seperti binatang. Sedangkan pelaku lain terlihat membawa senjata api dan mengacungkannya ke langit.
Namun tidak ada satupun peluru ditembakan oleh pelaku.
"Makanya warga saat itu tidak ada yang berani mendekat dan menolong karena takut," jelas Kobar.
Diketahui sebelumnya kekerasan terjadi di dua lokasi yakni di Perumahan Green Lake City, Tangerang dan Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kekerasan itu terjadi Minggu (21/6/2020) siang. Usai kejadian tersebut polisi menangkap 25 anak buah John Kei dan John Kei di Bekasi, Jawa Barat.
Disebut mereka ditangkap karena berkaitan dengan kasus kekerasan di dua lokasi tersebut.