Perampokan
Cerita 2 Tenaga Medis Dirampok dalam Angkot, 1 Korban Hanya Punya Kartu Flazz Tetap Dimintai No PIN
Perampokan menimpa dua tenaga medis di sebuah rumah sakit swasta Depok, Jawa Barat. Perampok tak bisa bedakan kartu ATM dan Flazz
"Kepada saya dia bilang, 'Diam enggak!'. Kemudian perut saya digunting," kata SR.
"Kalau teman saya dia langsung teriak. Habis teriak, terus perampok itu langsung memukul terus bilang, 'Diam, makanya nurut!'"
"Akhirnya kita takut sampai diancam dengan bahasa tidak sopan, seperti akan diperkosa sampai dibunuh," ungkapnya.
• Apes, Anggota KKB Papua Tertembak Pistol Sendiri tapi Tetap Kembali ke NKRI
SR tak ingat persis bagaimana kedua perampok itu mengendurkan ancaman.
Yang ia ingat, ia sempat bilang kepada perampok itu bahwa PIN ATM-nya sama dengan RP, walaupun kartu yang ia bawa adalah kartu Flazz.
Tentu saja, upaya perampok mengakses saldo rekening SR di ATM menggunakan kartu Flazz gagal total.
Mereka akhirnya dilepaskan sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Mayor Oking, di jalan kecil yang dikelilingi kebun.
"Kalian jangan sampai teriak. Kalau teriak, kalian akan tanggung akibatnya."
"Akan kita kejar lagi. Kita enggak akan segan-segan membunuh," ujar SR menirukan ancaman terakhir yang ia terima.
• CFD 21 Juni 2020 Banyak Pelanggaran, Itu Alasan Agar CFD 28 Juni 2020 Ditiadakan Sementara
Tanpa ponsel untuk memesan taksi online, dirundung trauma terhadap orang baru, mereka sempat jalan kaki menuju kediaman SR.
SR telah melaporkan kasus ini ke Polsek Cimanggis.
"Saya sih harapannya (perampok) ditangkap biar tidak ada korban-korban lainnya."
"Saya merasa beruntung, tidak sampai diapa-apakan, masih bisa selamat tanpa kurang apa pun juga, hanya barang-barang doang yang diambil," kata SR.
"Takutnya nanti ada korban-korban berikutnya yang lebih parah dari saya dan teman saya itu," pungkasnya. (Tribunnewswiki.com/Ris)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Bidan dan Perawat RS Swasta Depok Dirampok di Dalam Angkot, Uang Jutaan Raib hingga Diancam Dibunuh