Perampokan

Cerita 2 Tenaga Medis Dirampok dalam Angkot, 1 Korban Hanya Punya Kartu Flazz Tetap Dimintai No PIN

Perampokan menimpa dua tenaga medis di sebuah rumah sakit swasta Depok, Jawa Barat. Perampok tak bisa bedakan kartu ATM dan Flazz

istimewa
Ilustrasi angkot malam hari. Dua tenaga medis di Depok alami perampokan saat naik angkutan malam hari. Mereka diminti kartu ATM untuk dikuras isinya. 

Perampok tak mau tahu. Mereka pikir, kartu itu kartu ATM.

SR pun diancam-ancam.

Kartu Flazz adalah kartu pembayaran non tunai yang tak bisa untuk mengambil uang di ATM.

"Itu Flazz, Pak!" bantah SR.

"Kamu jangan banyak ngomong. Berapa PIN-nya?"

"Itu kartu Flazz untuk naik kereta atau busway, Pak," ujar SR.

Menanti Kemunculan Anak di Pintu Air Kali Pesanggrahan, Air Mata Apriyana Terus Mentes

Dilecehkan, diancam diperkosa dan dibunuh

Para perampok masih tak terima, kata SR.

Mereka terus-menerus meminta nomor kartu beserta nomor PIN ATM milik SR, kendati ia betul-betul tak membawanya.

"Kamu jangan bohong!" gertak perampok.

"Demi Allah, Pak," jawab SR.

"Jangan bawa-bawa nama Allah! Ngomong enggak?" balas perampok itu.

Kehabisan akal, para perampok tak hanya mengancam secara verbal.

Suasana Jelang Rekontruksi Kasus John Kei Cs di Perumahan Tytyan Indah Medan Satria Kota Bekasi

Perampok itu langsung coba melecehkan kedua perempuan secara seksual.

SR dan RP refleks menangkis tangan mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved