Ada Swab Test Pasar Gembrong Cempaka Putih Sepi Pedagang
pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di area pasar tradisional termasuk Pasar Gembrong.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM - Target pemeriksaan swab pedagang Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat oleh petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Kecamatan Cepaka Putih jauh dari harapan.
Banyak pedagang Pasar Gembrong memilih menutup kios tempat dagangannya untuk menghindari pemeriksaan swab test yang dilaksanakan Rabu (24/6/2020).
Pantauan di lokasi, tampak hanya ada beberapa pedagang yang datang ke lokasi pemeriksan yang sudah dibuka sejak pukul 08.00. Bahkan, hingga pukul 10.00, tidak lagi terlihat pedagang yang hadir untuk menjalani pemeriksaan swab.
• Kondisi Aulia Kesuma setelah Divonis Mati, Depresi, Ingin Bunuh Diri, hingga Kirim Surat ke Jokowi
• Lagi, RLC Kota Tangsel Pulangkan Pasien Covid-19, Total 92 Pasien Telah Dinyatakan Sembuh
• Jamu Everton, Upaya Kenari untuk Tetap Bersarang di Liga Inggris di Musim Depan
Padahal sebelum pelaksanaan swab test digelar, para pedagang diminta untuk tidak menerapkan ganji genap terlebih dahulu pada Rabu (24/6). Langkah itu dilakukan agar semua pedagang dapat menjalani swab test massal ini.
Namun, fakta di lapangana, sebagian pedagang menutup kiosnya. Sehinggan, hanya beberapa pedagang yang beroperasi yang diminta menjalani swab test tersebut.
Kepala Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Delita Purba, mengatakan, banyak pedagang yang memilih menutup tempat usahanya. Apalagi mereka sudah mengetahui petugas Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan swab test sejak Selasa (23/6/2020) malam.
“Banyak yang tutup, Semalam kan petugas sudah mulai bangun tenda. Nah, mereka tahu kalau akan ada pemeriksaan swab,” kata Delita, Rabu (24/6). Menurutnya, pemeriksaan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di area pasar tradisional termasuk Pasar Gembrong.
• Polisi dan Pencuri Motor di Lampung Saling Tembak di Jalan
• 59 Orang Karyawan PT Food Station Terima Kartu Pekerja Jakarta dari Bank DKI
• Ini Sikap Menteri Agama Terkait Arab Saudi Batasi Jumlah Jemaah Haji 2020 hanya 1.000 Orang
Delita menambahkan, jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Gembrong Cempaka Putih ada 294 orang. Rencananya swab test ini akan menyasar 50 persen dari jumlah pedagang di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ganjil genap
Kepala Puskemas Kecamatan Cempaka Putih, Dicky Alsadik, menyayangkan, sikap para pedagang yang menutup kios mereka. Padahal menurut Dicky pihaknya telah memberikan imbauan agar mereka tetap buka normal pada Rabu (24/6/2020).
“Jadi sebenarnya sudah sepakat, tidak ada ganjil genap untuk pedagang biar diperiksa swab test dulu. Tapi, malah banyak pedagang yang lebih memilih tutup,” kata Dicky. Menurut Dicky, pemeriksaan swab test ini, Puskemas Kecamatan Cempaka Putih menargetkan rapid test sebanyak 80 - 100 pedagang dan swab test sebanyak 40 - 60 pedagang.
• Phil Foden Ingin Manchester City Memberi Perpanjangan Kontrak kepada David Silva
• Tim Satgas Pengamanan Laut Kawal WNI ABK Kapal Pesiar Dari Tengah Laut
• Pemerintah Arab Saudi Kutuk Serangan Rudal dari Houthi Yaman yang Menyasar Ibu Kota Riyadh
Sementara, kondisi Pasar Gembrong yang sepi pedagang mengejutkan warga yang datang untuk berbelanja. Suasana pasar pun tidak seperti biasanya. Salah seroang warga, Yuli, yang datang ke Pasar Gembrong mengaku kaget dan bingung.
"Saya juga binggung ini. Masa ke Pasar cuma dapat cabai doang pedagangnya banyak yang nggak buka. Padahal mah kemarin rame banget," kata Yuli, Rabu (24/6/2020)
Sementara, salah satu pedagang, Ujang (50), mengatakan, para pedagang takut kehilangan pelanggan jika mengikuti swab test. Sehingga banyak pedagang memilih untuk tutup karena adanya swab test.
Ujang mengatakan sejak kemarin sudah mengajak pedagang untuk menjalani swab test. Agar Pasar Gembrong Cempaka Putih benar-benar bebas dari Covid-19. Hanya saja ajaknya hanya angin lalu oleh para pedagang lain.
"Cuma memang pas semalam ada yang bikin tenda, mereka mikir kali ya, takut atau gimana gak tahu dah. Orang biasanya ini juga ramai, samping saya aja hampir semua ini tutup," katanya.