Virus Corona

Ridwan Kamil Bangga Unpad Kini Bisa Produksi Alat Rapid Test Sendiri dengan Metode Antigen

Tes berdasarkan deteksi antigen memiliki hasil yang lebih akurat lantaran sistem kerjanya dengan mendeteksi langsung protein virus corona.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) dan istri Atalia Praratya seusai acara penyerahan bantuan bagi korban Covid-19, di kediaman resmi Gubernur Jabar, di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). 

Muhadjir mengatakan, RSHS Bandung sudah mulai menerapkan pengobatan pasien positif Covid-19 dengan metode convalescent plasma dan hasilnya, dengan metode itu kondisi pasien mulai membaik.

 BREAKING NEWS: DKI Ubah Sif Kerja Pegawai Perkantoran dengan Jeda Waktu Tiga Jam

 BREAKING NEWS: Patung Penemu Benua Amerika Christopher Columbus di Minnesota Dirobohkan

 Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD

"Berdasarkan hasil laporan dari ketua tim juga sudah bagus hasilnya membaik untuk yang diobati. Pak Menkes akan memberikan bantuan peralatan agar bisa lebih memastikan bahwa penerapan pengobatan menggunakan plasma ini yang direkomendasikan Kemenkes bisa digunakan untuk seluruh Indonesia," kata dia.

Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, sinergi antarlembaga di Jabar membuat penanganan Covid-19 berjalan baik dan juga dengan kinerja rumah sakit dan para tenaga medis membuat kasus Covid-19 di Jabar relatif bisa terkendali.

"Kami melihat effort dari Pemprov Jabar begitu bagus dan hasilnya membuat Provinsi Jabar semakin membaik dalam penanganan Covid-19. Untuk rumah sakit sangat baik di dalam merawat sehingga kita bisa melihat masyarakat yang dirawat sedikit, tidak membuat rumah sakit menjadi penuh sekali untuk Covid-19," kata Terawan.

 Ki Gendeng Pamungkas Dilaporkan Meninggal Dunia, Mahkamah Konstitusi Minta Klarifikasi

"Sehingga masih banyak relaksasi waktu, betul-betul tim dokter bisa mempunyai konsentrasi untuk menangani pasien yang berat dengan baik," kata Menteri Terawan.

Pihaknya berkomitmen membantu memfasilitasi proses pendaftaran sejumlah alat penanganan Covid-19 yang diproduksi di Jabar ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar bisa diproduksi massal.

Pemprov Jabar berhasil membuat sejumlah alat medis untuk penanganan Covid-19 seperti ventilator buatan PT Dirgantara Indonesia, rapid test antigen karya ITB dan Unpad dan laboratorium kontainer buatan PT Biofarma.

"Kami daftarkan dan kita fasilitasi untuk nanti, bisa kita lakukan pembelian untuk proses pengadaannya sehingga itu bisa dipakai nantinya di seluruh penjuru Tanah Air, kita harus bangga dengan produk Indonesia. Saya yakin produk Indonesia sangat kompatibel dipakai di Indonesia," kata Terawan.

 Terungkap, Buronan FBI Russ Medlin Cabuli Perempuan di Bawah Umur di Indonesia Sejak 2012

Terkendali

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil menuturkan, kasus Covid-19 di Jawa Barat relatif terkendali dengan rata-rata 30 kasus per hari.

Menurut Kang Emil, penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dari level provinsi hingga mikro serta pengetesan masif menjadi kunci Jabar dalam menangani Covid-19 sejauh ini.

"Sudah enam pekan angka reproduksi (Rt) kita di bawah satu. Kami di Jabar selalu ilmiah dalam mengambil keputusan. Kami libatkan epidemologis dari perguruan tinggi, ada ahli ekonomi juga," kata dia.

 Pengusaha Ini Dapat Kiriman Paket Lewat Ojol Berupa Tengkorak Manusia Berceceran Cairan Mirip Darah

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved