Persaingan AS dan Cina Makin Meruncing, Menlu Akui Tak Mudah Perjuangkan Kepentingan Nasional
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan perkembangan situasi politik mancanegara selama pandemi Covid-19.
Jika, lanjutnya, Amerika Serikat dan Cina beserta aliansinya melakukan perang terbuka di wilayah yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut.
Hal itu menjawab pertanyaan peserta diskusi terkait sikap Pemerintah Indonesia, apabila perang terbuka berlangsung di Laut Cina Selatan, menyusul situasi di wilayah tersebut yang kian meningkat belakangan ini.
• Apakah Indonesia Pakai Cara Herd Immunity untuk Atasi Covid-19? Ini Kata Jubir Jokowi
Hal itu disampaikan Dahnil dalam diskusi Forum Monitor Seri 4 yang diselenggarakan Monitor.id secara virtual, Kamis (18/6/2020).
"Kita kembali kepada undang-undang, tentu kita tak akan terlibat dalam konflik tersebut," kata Dahnil.
Selain karena pembukaan Undang-undang Dasar yang telah menegaskan sikap Indonesia dalam kancah dunia.
• Staf Khusus: Presiden Yakin Majelis Hakim akan Memutus Perkara Novel Baswedan Seadil-adilnya
Yakni, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dahnil juga menegaskan Indonesia sampai saat ini tidak memiliki pakta pertahanan dengan negara manapun.
Untuk itu, ia menegaskan sikap Indonesia dalam hal tersebut adalah bebas aktif.
• Kritik Pemerintah Tangani Covid-19, Rizal Ramli: Serba Tanggung, Akhirnya Survival of The Fittest
"Yang jelas, kita tidak akan jadi proksi, proksi manapun."
"Kita tidak punya keterkaitan dengan pakta pertahanan di manapun, dengan siapapun. Jadi kita bebas aktif terkait dengan itu," tutur Dahnil.
Dahnil juga mengatakan hubungan ekonomi Indonesia dengan Cina tidak membuat sikap Indonesia menjadi terikat.
• Warga Situbondo Klaim Temukan Obat Covid-19 dari Tempurung Kelapa, Pasien Bisa Sembuh dalam 3 Hari
Karena, Indonesia tidak memiliki pakta pertahanan dengan Cina atau negara manapun.
"Kalau ada misalnya yang katakan, kan kita banyak hubungan ekonomi yang besar dengan Cina? Tidak ada masalah."
"Itu kemudian tidak membuat kita terikat dan mengikat sikap kita harus ikut Cina dan atau Amerika," tegas Dahnil.
• Revisi UU Narkotika, Pengguna yang Dua Kali Ditangkap Bakal Direhabilitasi, Lebih dari Itu Dipidana