Virus Corona

Langgar Protokol Covid-19 Saat Pulang Kampung, MAKI Adukan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Dewan Pengawas.

ISTIMEWA
Ketua KPK Firli Bahuri diduga melanggar etik karena tak mengikuti protokol Covid-19. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Dewan Pengawas.

Dalam aduan tertanggal 22 Juni 2020 itu, Firli Bahuri diduga melanggar etik karena tidak patuh aturan pemerintah mengenai protokol Covid-19, berupa tidak memakai masker ketika bertemu anak-anak.

"Bahwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Juni 2020, Firli Bahuri Ketua KPK melakukan perjalanan kunjungan ke Baturaja Kabupaten OKU, untuk kepentingan pribadi keluarga."

Data Pribadi Pasien Covid-19 Diduga Dijual di Internet, BSSN Turun Tangan

"Antara lain ziarah ke makam orang tuanya," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).

Boyamin mengatakan, dalam suatu kesempatan Firli Bahuri bertemu puluhan anak.

Namun, Firli Bahuri tidak memakai masker dan berdekatan jaraknya dengan anak-anak tersebut, sehingga melanggar protokol Covid-19.

Ridwan Kamil Ajak Generasi Z Bangun Kembali ke Desa Usai Pandemi Covid-19, Bangun Bisnis Mendunia

Semestinya, menurut Boyamin, sebelum melakukan pertemuan atau menyapa anak-anak tersebut, dipastikan semunya telah memakai masker.

Lanjut Boyamin, seharusnya dipahami anak-anak masih rentan penularan Covid-19 dikarenakan imunitas belum kuat.

Dan Firli Bahuri telah berumur lebih dari 50 tahun yang juga kekebalannya telah menurun, sehingga kedua pihak sama-sama rentan saling menularkan Covid-19.

Soroti Car Free Day di Jakarta, Achmad Yurianto: Banyak Masyarakat Lupa Physical Distancing Penting

"Bahwa tindakan Firli Bahuri sangat kontras dengan rombongan dan pengawalnya dalam keadaan semua memakai masker," tuturnya.

Boyamin menegaskan, tindakan Firli Bahuri bertemu anak-anak tanpa memakai masker dan tidak memastikan anak-anak memakai masker, adalah bentuk dugaan pelanggaran aturan pemerintah soal protokol Covid-19.

"Firli Bahuri tidak dapat membawa dirinya sebagai panutan dan tauladan dalam mematuhi aturan dan arahan pemerintah."

Moeldoko: Indonesia Harus Bisa Ambil Keuntungan Jika AS dan Tiongkok Perang di Laut Cina Selatan

"Firli Bahuri sebagai penegak hukum seharusnya patuh hukum," tegasnya.

Atas hal-hal tersebut, MAKI memohon kepada Dewan Pengawas KPK untuk melakukan penyelidikan dan memberikan keputusan atas dugaan pelanggaran etik terhadap Firli Bahuri, sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di KPK.

"Yang tentunya memberikan sanksi berdasar derajat kesalahan jika aduan ini terbukti," kata Boyamin.

VIDEO dan Foto-foto Car Free Day di Masa PSBB Transisi, Banyak yang Langgar Protokol Covid-19

"Bukti-bukti foto Firli Bahuri beserta istri dan anaknya serta Firli Bahuri berdekatan dengan puluhan anak-anak tanpa memakai masker, terlampir dan menjadi bagian aduan ini," imbuhnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 9.971 (21.7%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 9.542 (20.8%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 3.797 (8.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.848 (6.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 2.668 (5.8%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 2.569 (5.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 1.779 (3.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 1.429 (3.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.355 (3.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 1.095 (2.4%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.056 (2.3%)

BALI

Jumlah Kasus: 1.050 (2.3%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 853 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 764 (1.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 707 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 603 (1.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 434 (0.9%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 411 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 332 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 298 (0.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 288 (0.6%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 279 (0.6%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 227 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 224 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 181 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 176 (0.4%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 173 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 148 (0.3%)

RIAU

Jumlah Kasus: 142 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 116 (0.3%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 112 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 111 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 104 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 49 (0.1%). (Ilham Rian Pratama)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved