PSBB Jakarta

Kepatuhan Warga Meningkat, Anies Baswedan Sebut Tidak Ada Lonjakan Kasus Covid-19 saat PSBB Transisi

Berdasarkan kajian dari FKM UI terhadap pola pergerakan gawai masyarakat, 60 persen warga Jakarta berada di rumah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Desy Selviany
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat video conference dengan Warta Kota, Sabtu (20/6/2020). 

Sejumlah upaya itulah yang membuat kasus baru Covid-19 di Jakarta sekarang cenderung stabil. Bahkan bila dibanding daerah lain, angka kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta cukup signifikan.

Anies lalu menampilkan grafik kasus baru Covid-19 yang ada di Jakarta, daerah lain dan tingkat nasional atau di Indonesia.

Sejak 15 April kasus baru Covid-19 di Jakarta mulai melambat di kisaran 140 kasus, lalu pada 2 Juni 2020 menurun hingga di kisaran 100 kasus baru.

Sementara di daerah lain, tingkat kasus baru mencapai 500 orang per hari pada 2 Juni, sedangkan tingkat nasional mencapai 600 lebih.

“Jadi, kalau Indonesia angkanya naik terus, itu sumbangannya bukan dari Jakarta, karena kita sudah stabil begitu juga dengan kematian,” ungkapnya

Guyonan Gus Dur soal Polisi Jujur Dipermasalahkan, Stafsus Presiden:Seharusnya Jadi Bahan Evaluasi

Sekolah belum dibuka

Anies Baswedan belum berencana membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase satu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu masih menunggu hasil evaluasi pelaksanaan PSBB transisi pertama pada akhir Juni 2020.

“Kapan dibukanya (sekolah) kami belum tahu, karena akan lihat kondisi pandemi. Kalau wabahnya sudah bisa lebih terkendali, kami akan evaluasi,” kata Anies saat berbincang dengan Redaksi Warta Kota melalui virtual pada Sabtu (20/6/2020).

Anies mengaku, tak ingin mengambil kebijakan yang berisiko terhadap pelajar di DKI Jakarta.

 Kasus Virus Corona Mulai Melandai, Anies Baswedan Apresiasi Warga Jakarta Taat Protokol Kesehatan

 Ini 2 Pilihan yang Diberikan Anies Baswedan Kepada Pedagang Pasar yang Tolak Ganjil Genap

Pembahasan untuk membuka kembali KBM juga dianggap terlalu dini, karena PSBB transisi fase pertama belum selesai.

Sementara pembukaan sekolah dan bidang lainnya akan dijadwalkan setelah PSBB transisi fase pertama selesai. “Jika sudah benar-benar aman, baru anak-anak bisa sekolah lagi,” ujarnya.

Anies tak menampik, tahun ajaran baru sekolah 2020/2021 bakal dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang. Tetapi antara belajar di sekolah atau di rumah, DKI belum memutuskan sampai sekarang.

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Batalkan Rencana Pembukaan Kawasan Monas

 Anies Baswedan Diminta Prioritaskan Buka Sekolah dan Kampus Ketimbang Pijat Plus-plus dan Karaoke

“Kalau lihat dari sekarang, nampaknya belum bisa belajar dari sekolah tapi masih belajar dari rumah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Anies meminta kepada orangtua tidak perlu khawatir terhadap pencarian dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Meski sekolah belum dibuka, tapi pencairan dana KJP untuk berjalan seperti biasa.

“Kalau tahun ajaran baru kan dicairkan, jangan sampai keluarga khawatir karena anaknya tidak belajar di sekolah. Sebenarnya pencairan pertama sudah dilakukan sejak bulan Mei lalu dan masih jalan terus,” jelasnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved