Investasi

Sambut Era New Normal, Ini Tawaran PermataBank sebagai Solusi Meraih Investasi Maksimal

Bagaimana prospek investasi di era new normal ini? Instrument investasi apa yang bisa meraih keuntungan yang optimal?

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
PermataBank
ILUSTRASI Investasi. PermataBank melalui produk Wealth Management-nya memberikan solusi untuk memanfaatkan potensi berinvestasi di masa yang baru (new normal) dalam bentuk Reksadana dan Obligasi Negara Ritel (ORI). 

"Kami juga menawarkan cashback sampai dengan 3 juta Rupiah untuk setiap pembelian ORI017 melalui PermataNet dan potongan 50% untuk biaya pembelian reksadana melalui PermataMobile X tersebut..."

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Covid-19 mengubah banyak hal dalam tatanan kehidupan manusia.

Sejak WHO menetapkan virus ini sebagai pandemi  pada akhir bulan Maret 2020 lalu, kondisi kehidupan kita berubah.

Perekonomian dunia terjun bebas karena banyak negara yang melakukan karantina wilayah.

Pasar keuangan pun mendapat imbasnya. Banyak saham yang jatuh karena ketidakpastian global.

Selama tiga bulan ini kita sudah beradaptasi dengan segala aturan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Memasuki masa transisi ke normal baru tentunya memberikan dampak terhadap cara hidup, tidak terkecuali berinvestasi.

Raih Pendanaan Seri A dari Proses Ventures dan Tim, Shipper Bakal Lebarkan Sayap hingga Kota Kecil

Disiplin Perilaku New Normal Turunkan Angka Kasus Covid-19, Pro Wiku: Herd Immunity Tak Akan Terjadi

Investasi di era new normal

Lalu, bagaimana prospek investasi di era new normal ini?

Instrument  investasi apa yang bisa meraih keuntungan yang optimal?

PermataBank melalui produk Wealth Management-nya memberikan solusi untuk memanfaatkan potensi berinvestasi di masa yang baru dalam bentuk Reksadana dan Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar saat ini.

Menurut data riset PermataBank untuk Kepemilikan Asing Pasar Obligasi, total dana yang keluar dari pasar obligasi Indonesia mencapai Rp140 trilyun yang terjadi pada Maret 2020,  sementara April-Mei 2020 mulai terlihat ada aliran dana masuk.

Printer Portabel Canon Pixma TR150 Ngecas Cuma 10 Menit Pakai Powerbank, Ini Keunggulan dan Harganya

MINI GT Edition, Si Penerus MINI 1275 GT yang Unik dengan Beragam Kecanggihan, Cuma 30 Unit di Dunia

Indonesia adalah negara yang memiliki perbedaan imbal hasil paling tinggi dengan US Treasury sebesar 7.12% yang merupakan salah satu indikator penting bagi investor asing untuk berinvestasi kembali di Pasar Obligasi Indonesia.

Selain pasar obligasi, pasar saham pun saat  ini sudah terkoreksi sehingga valuasi saham di Indonesia menjadi sangat relatif murah dibandingkan negara lainnya dengan Price to Earning (PE) Ratio sebesar 12.5 kali dan perbedaan PE Difference sebesar -3.66. 

Momentum tepat

Direktur Retail Banking PermataBankDjumariah Tenteram, menjelaskan kondisi pasar saham dan pasar obligasi saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk melakukan diversifikasi investasi lebih besar pada pasar saham dan obligasi Indonesia, terutama Reksadana dan ORI017.

"PermataBank mendukung inisiatif Pemerintah yang telah membuka penawaran ORI017 dengan memudahkan para nasabah melakukan transaksi investasi dengan PermataMobile X dan PermataNet, " kata Djumariah, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved