Berita Internasional

Demi Sabu, Pasangan Pecandu Narkoba Jual Bayi Baru Lahir Via Online, Dibeli Orang Asing Rp 123 Juta

Demi bisa mengkonsumsi sabu, pasangan pecandu narkoba jual bayi baru lahir lewat online.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Sosok bayi baru lahir dijual pasangan pecandu narkoba laku dibeli orang asing Rp 123 juta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Demi bisa mengkonsumsi sabu, pasangan pecandu narkoba jual bayi baru lahir lewat online.

Sosok bayi baru lahir laku dibeli orang asing Rp 123 juta ini, ialah anak kandung dari pasangan pecandu narkoba tersebut.

Alhasil pasangan pecandu narkoba jual bayi baru lahir Rp 123 juta tersebut didakwa di Tiongkok, karena terbukti melakukan tindakan nekat itu.

Dikutip Wartakotalive.com dari Daily Mail, pasangan ini bergegas menukar bayi mereka Oktober lalu, setelah ada kesepakatan dengan pasangan lain alami kesulitan untuk hamil, melalui platform chatting online.

Kesal Gawai Dipinjam Jadi Motif Seorang Remaja Nekat Culik dan Jual Bayi, Berikut Kronologinya

Butuh Uang Untuk Nonton Wanita Live Streaming di Situs Dewasa, Ayah Kandung Jual Bayinya Rp 160 Juta

Pria Ini Nekad Jual Bayi Demi Bisa Nonton Film Dewasa, Alasan Tak Mampu Besarkan si Jabang Bayi

Pasangan pecandu narkoba tersebut terendus polisi, karena riwayat penyalahgunaan narkoba.

Pasasangan ini ditangkap hari berikutnya di kamar hotel dengan alat hisap dan botol narkoba, serta tumpukan uang tunai.

Orang tua sang bayi dari Kota Cina Barat Daya Neijiang itu dihukum bulan lalu akibat terbukti memperdagangkan anak, berkat adanya laporan dari outlet berita China Sina.

Putra mereka telah diselamatkan oleh polisi dan sekarang dirawat oleh pasangan kakek-nenek.

Menurut laporan itu, pasangan itu, Wang dan Zhong, sudah lama menjadi pecandu narkoba dan terjerat hutang.

Zhong hamil pada awal tahun lalu dan bahkan nekat menggunakan shabu beberapa kali selama kehamilannya.

Pasangan itu kemudian memutuskan untuk menjual putra mereka untuk melunasi hutang mereka yang telah jatuh tempo.

Februari tahun lalu, Zhong mengenal seorang wanita bernama Lan dalam sebuah grup di QQ, sebuah platform obrolan online.

Pasangan itu dihukum pada hari Selasa karena perdagangan anak. Putra mereka yang baru lahir (foto) telah dijaga oleh kakek-nenek sejak kejadian itu, menurut polisi Neijiang

Lan dan suaminya, Chen, telah berjuang untuk hamil selama bertahun-tahun dan sangat membutuhkan bayi.

Zhong pernah dipenjara karena berbagai kejahatan, termasuk menyediakan tempat bagi pengguna narkoba, perampokan dan perdagangan anak.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved