PPDB Kota Tangerang
PPDB di SDN 15 Minim Peminat karena Kondisi Gedung Nyaris Roboh, Sudah 4 Tahun Dibiarkan Rusak
Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SDN 15 Kota Tangerang minim peminat. Ini karena kondisi bangunan yang rusak
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di SDN 15 Kota Tangerang memasuki tahap daftar ulang.
Dalam PPDB tahun ajaran 2020/2021 di sekolah tersebut minim peminat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala SDN Tangerang 15, Lina.
• Pengelola GBK Buat Aturan Baru, Memberlakukan Buka Tutup di Area Ring Road SUGBK Maksimal 1000 Orang
• Sistem Zonasi di PPDB Jakarta 2020 Prioritaskan Domisili, Usia, Urutan Pilihan, dan Waktu Daftar
Ia merinci hanya ada 15 siswa saja yang daftar.
Padahal pihaknya membuka 3 rombongan belajar atau rombel. Tiap rombel berisi 32 murid.
"Ini karena kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan," ujar Lina kepada Warta Kota saat dijumpai di SDN Tangerang 15, Kamis (18/6/2020).
Menurutnya kondisi bangunan tersebut sangat tidak layak. Dan nyaris roboh bisa membahayakan anak murid.
• Abu Rara Terdakwa Kasus Penusukan Wiranto Menolak Dituntut Tindak Pidana Terorisme, Ini Alasannya
"Kata Pemkot Tangerang mau dibangun gedung baru, tapi sudah bertahun - tahun ini belum ada kejelasan," ucapnya.
Lina mengaku Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah telah mengunjungi sekolah ini. Dan melihat langsung kondisi bangunan SDN Tangerang 15 yang memprihatinkan itu.
"Sudah 4 tahun dijanjikan untuk dibangun gedung baru. Pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Pak Sekda juga Dinas Perkim sudah datang. Tapi sampai sekarang belum dibangun - bangun juga," kata Lina.
• MacBook Air Trending di Twitter, Berikut Daftar Harga dan Spesifikasi MacBook Air dan MacBook Pro
Kunjungi Sekolah Rusak
Dua tahun lalu Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengunjungi langsung SD Karawaci Baru 4 dan 6 yang dikabarkan kondisinya rusak.
Dalam sidak tersebut Arief tampak geleng - geleng kepala melihat langsung sekolah yang memprihatinkan itu.
Arief terlihat serius memperhatikan detail ruangan kelas yang sebagian plafonnya sudah rusak. Bahkan sangat membahayakan anak - anak.
"Ini sudah berapa lama kondisinya begini ?," tanya Arief kepada salah seorang guru, Senin (3/9/3018).