Virus Corona Jabodetabek

Ada 137 Pedagang Pasar di Jakarta Terinfeksi Covid-19, Berikut Pasar yang Sudah Gelar Rapid Test

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 137 pedagang dari 18 pasar di ibu kota yang terinfeksi Covid-19.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
warta kota
Pedagang Pasar Serdang menjalani Rapid Test dibantu oleh tenaga medis di GOR Kecamatan Kemayoran, Rabu (3/6). 

Sementara itu salah satu pedagang, Agus (54) mengatakan jika dirinya ikut serta melakukan rapid test ini, karena ini memastikan jika dirinya tidak terinfeksi virus covid-19. Pasalnya kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat tanpa ada gejala.

"Ya karena pengen tahu saya kena virus covid-19 itu atau ngak. Kalo kondisi tubuh sih saya sehat ngak ada gejala apa-apa," katanya.

Meski dalam kondisi sehat tanpa gejala, Agus menyampaikan siap jika pun kondisinya menunjukan hasil reaktif. Namun ia berharap ia pun tidak terkena virus itu, sehingga ia tetap biasa berdagang di Pasar kembali.

"Ya saya ngak tahu karena belum periksa ya, takut sih ngak, tapi emang kondisi sehat, ya mudah-mudahan negatif biar bisa kerja di Pasar cari uang," ucapnya. 

Sebelumnya, sebanyak 200 warga Pisangan Baru, Matraman, Jakarya Timur mengikuti rapid test massa yang digelar oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta,  Selasa (2/6/2020).

Rapid test virus corona itu dilakukandi halaman Masjid Darrussalam.

Tak hanya menyasar warga sekitar, rapid test juga ditujukan kepada  pedagang di Pasar Jangkrik, Pisangan Baru.

Alasannya, pasar menjadi lokasi rentan penyebaran virus virus corona atau Covid-19.

Lurah Pisangan Baru, Tuti Sugihastuti mengatakan, rapid test ini digelar untuk mencegah penyebaran virus covid-19 lebih luas lagi, menyusul rencana penerapan new normal oleh pemerintah.

 Hadapi Tatanan Normal Baru, Aice Group Gelar Rapid Test dan Terapkan Proteksi Kesehatan Berlapis

 Warga 15 RW di Pisangan Baru Jalani Rapid Test dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Lurah Pisangan Baru Tuti Sugihastuti memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengikuti rapid test massal yang digelar Keluruhan Pisangan Baru, Jakarta Timur, Selasa (2/6/2020).
Lurah Pisangan Baru Tuti Sugihastuti memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengikuti rapid test massal yang digelar Keluruhan Pisangan Baru, Jakarta Timur, Selasa (2/6/2020). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

"Jadi pelaksanaan rapid test di sini baru pertama kali kami laksanakan bekerjsama dengan Puskesmas Matraman. Ada 200 orang target yang kami akan lakukan rapid test," kata Tuti Sugihastuti, Selasa (2/6/2020).

Tuti Sugihastuti mengatakan, rapid test ini menyasar ke-15 RW di Kelurahan Pisangan baru termasuk para pedagang di Pasar Jangkrik, Matraman Jakarta Timur.

Menurut dia, langkah ini juga dilakukan untuk mempertahankan zona hijau.

"Ini juga untuk memutus mata rantai virus covid-19 termasuk mempertahankan zona hijau di Pisangan Baru," katanya.

 Hasil Rapid Test Tahap Tiga, Satu Pedagang Pasar Perumnas Klender Dinyatakan Reaktif

 66 Pedagang Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur Ikuti Rapid Test dan Uji Swab Tahap 3

Sejauh ini, kata Tuti,  grafik penyebaran virus covid-19 di Kelurahan Pisangan Baru Jakarta Timur mulai terjadi penurunan dan perubahan zona.

Dia menjelaskan, dari 15 RW, saat ini 14 RW sudah masuk dalam ketegori zona hijau.

"Dulu memang ada zona merah, itu di RW 07, 05, 15, 12 dan sekarang itu hanya di RW 12 itu pun hanya dua orang. 1 orang di rawat di Wisma Atlet satu lagi di RS Cikini," katanya.

Tak hanya menggelar rapid test, Kelurahan Pisangan Baru Jakarta Timur juga mulai melakukan sosialisasi rencana penerapan new normal, meskipun rencana itu belum diputuskan pemerintah.

 Tidak Pakai Masker, 75 Pengunjung Pasar Obor Cijantung Terjaring Petugas, Mereka Jalani Rapid Test

 Lima Pedagang Pasar Perumnas Klender Positif Covid-19, Puskesmas Duren Sawit Gelar Rapid Test Ulang

"Kalo kesiapan kami tentu kami sudah memberikan sosialisasi."

"Jadi nanti walau new normal masyarakat wajib mengedepankan protokol kesehatan salah satunya wajib masker, jaga jarak, dan harus berperilaku hidup bersih," ucap Tuti.

Banyak Pedagang Pasar Ciracas Pilih Menghindari Petugas Medis Jemput Bola Rapid Test Massal

Tak sedikit, sejumlah pedagang Pasar Ciracas pilih menghindari petugas medis.

Diketahui, para petugas medis akan melakukan rapid test massal di Pasar Ciracas hari ini, pada Rabu (3/6/2020).

Selain menghindari petugas medis, tak sedikit pula pedagang Pasar Ciracas pilih tutup toko dibanding ikut rapid test massal.

Rapid test yang semua digelar di lantai 3 Pasar Ciracas ini sejak pagi tak ada pedagang yang mendatangi lokasi rapid test itu.

 Siapkan Skema Sekolah Kembali Aktif, Para Guru di Bekasi Bakal Jalani rapid Test

 Menghindar untuk Jalani Rapid Test, Pedagang di Pasar Ciracas Rela Tinggalkan Tokonya

 150 Pedagang Pasar Serdang Kemayoran Jalani Rapid Test Virus Corona Massal

Lantaran tak kunjung datang, sejumlah petugas medis inisiatif mendatangi langsung pedagang di Pasar Ciracas.

Namun ketika petugas mendatangi para pedagang untuk mengambil sample darah untuk keperluan rapid test, ada beberapa diantaranya memilih menghindari, bahkan membiarkan tokonya begitu saja.

Tak hanya menghindari tenaga medis, beberapa lapak dan toko pun tutup, diduga mereka menutup lapaknya karena menghidari rencana rapid test massa yang digelar pada hari ini.

Kepala Pasar Ciracas, Alvin Rahim mengatakan jika rencana rapid test ini memang sudah disosialisasikan kepada para pedagang.

Namun ia tak mengira jika para pedagang banyak yang berusaha menghindar.

Padahal menurut dia, target rapid test ini menyasar kepada 300 pedagang di Pasar Ciracas.

"Iy padahal kemarin itu sudah kami sosialisasikan. Tapi hari ini banyak yang tutup. Mungkin dia takut sepertinya mau rapid test," kata Alvin, Rabu (3/6/2020).

Sementara itu, Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Ciracas, Yuni Astuti mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya untuk pencegahan penyebaran Covid 19.

Terlebih pasar merupakan tempat yang rawan penularan karena banyak protokol kesehatan yang dilanggar, seperti halnya penerapan physical distancing.

Hanya saja saat ingin dilakukan pemeriksan banyak yang menghindari.

"Kita tunggu di atas (lantai tiga) enggak datang-datang, hanya sedikit. Akhirnya kita turun langsung, rapid langsung di lapak pedagang," katanya.

Selama menjalani rapid test di lapak pedagang, lanjut Yuni, pihaknya terkendala sempitnya lorong pasar.

Petugas kesehatan melakukan jemput bola ke padagang Pasar Ciracas Jakarta Timur untuk melakukan rapid test, Rabu (3/6/2020). Hal itu dilakukan lantaran banyak pedagang yang menghindar untuk diperiksa.
Petugas kesehatan melakukan jemput bola ke padagang Pasar Ciracas Jakarta Timur untuk melakukan rapid test, Rabu (3/6/2020). Hal itu dilakukan lantaran banyak pedagang yang menghindar untuk diperiksa. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Bahkan, ada juga sejumlah pedagang yang masih ngeyel tak mau ikut rapid test meski sudah didatangi.

"Padahal ini kan untuk deteksi awal bagi mereka, makanya kita rayu pelan-pelan agar mereka mau diperiksa," ucapnya. ( (FAF/JOS/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved