Pencabulan
UPDATE Kasus Pencabulan Anak di Gereja Depok, Korban Bertambah tapi Belum Lapor Polisi
Sekarang ini bertambah satu saksi lagi yang berasal dari pihak keluarga lorban yakni orang tua.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Feryanto Hadi
"Tersangka mengakui, dulu semasa kecilnya pernah menjadi korban pelecehan dan juga melihat sendiri pelecehan tersebut secara langsung," kata Aziz kepada wartawan di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Depok, Senin (15/6/2020).
Namun demikian, Aziz tak dapat memastikan di awal tahun 2000-an tersebut apakah tersangka melakukan dengan kejadian yang sama dengan yang dilakukannya kini, atau suka sama suka.
• MIRIS, Ini Bentuk Pencabulan yang Dilakukan SM Terhadap Anak-anak di Gereja Depok
"Korbannya memang semua laki-laki, tetapi kita nggak tahu sebelum kasus ini, tindakan tersebut dilakukan suka sama suka atau seperti apa, karena sejauh ini baru dua orang korban yang melaporkan," tutur Aziz.
SM sendiri merupakan salah seorang pengurus di sebuah rumah ibadah yang berlokasi di kawasan Kecamatan Pancoran Mas, Depok, yang telah bekerja selama kurang lebih tiga tahun.
"Dia juga mengaku berprofesi sebagai konsultan, konsultan apa saja," kata Aziz.
Kecurigaan terhadap tindak tanduk tersangka sebelumnya tidak pernah dirasakan oleh sesama pengurus ataupun orang dilinkungan rumah ibadah tersebut.
Aziz bahkan mengatakan, jika sebelumnya tersangka dicurigai memiliki seks menyimpang, maka tidak akan diangkat sebagai pengurus.
"Ya ketahuannya dia punya perilaku seks menyimpang itu ya baru-baru ini," akunya.
Para korbannya pun merupakan jamaah di rumah ibadah tersebut yang kerap mendatangi rumah ibadah untuk mengikuti ibadah maupun melakukan pelayanan di rumah ibadah tersebut.
"Korban ini memang semuanya di bawah umur, belasan tahun lah usianya dan laki-laki semua," katanya.
Terbongkarnya kasus ini pun dikatakan Aziz berawal ketika adanya kecurigaan dari pengurus rumah ibadah lainnya.
Di mana tersangka kerap terlihat mengajak anak-anak yang tak lain merupakan korbannya masuk ke sebuah ruangan di rumah ibadah tersebut yang lantas mengunci ruangan dari dalam.
"Awalnya pengurus lain curiga kemudian melakukan investigasi internal, salah satunya dengan menanyakan langsung ke korba. Namanya anak-anak, korban lantas menceritakan perlaku tersangka saat berada di dalam ruangan tersebut," ujarnya
Tanggapan pengacara korban
Pengacara korban pencabulan terhadap anak, Azaz Tigor Nainggolan meminta pihak kepolisian menjerat pelaku percabulan dengan hukuman yang setimpal.