Penataan Stasiun KA
Ini Daftar Stasiun KA yang Sudah dan Akan Ditata, Anies Usul Satu Stasiun Lagi yakni Stasiun Kota
Anies Baswedan mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar menambah satu stasiun yang akan ditata
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar menambah satu stasiun yang akan ditata melalui perusahaan patungan.
Anies meminta agar Stasiun Kota Tua turut ditata oleh perusahaan patungan DKI dan Kementerian BUMN, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) pada tahap kedua.
“Nanti akan ada empat lagi yang rencananya ditata, di antaranya Stasiun Manggarai, Tebet, Gondangdia dan Palmerah. Kalau boleh usul, tambah satu lagi sekarang yaitu stasiun Kota Tua,” kata Anies saat peresmian empat stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (17/6/2020) siang.
• Peresmian 4 Stasiun Ini Menjadi Kado Ulang Tahun PT MRT Jakarta
• VIDEO: Gulkarmat Semprot Disinfektan di Monas Menjelang Dibuka untuk Umum
“Jadi nanti ada lima stasiunnya (yang ditata). Ini kelihatannya setiap peresmian ada usulan satu lagi pak,” ujar Anies berkelakar.
Anies lalu mengenang saat DKI dan Kementerian BUMN berencana menata empat stasiun yang sekarang sudah diresmikan.
Awalnya pemerintah berencana menata tiga stasiun namun setelah berkoordinasi lebih lanjut, diputuskan menjadi empat stasiun.
Adapun empat stasiun yang sudah ditata adalah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Juanda.
• Pedagang yang Terpapar Covid-19 Pulang oleh Petugas, Berboncengan Bersama Kerabatnya
“Pak Menteri Erick menyampaikan, 10 Januari ada empat. Pada saat rapat waktu itu ada tiga yang diusulkan, lalu ditambah menjadi empat stasiun yang ditata,” jelasnya.
Karena itu, Anies berharap penataan stasiun kali ini juga ditambah satu lagi sehingga totalnya menjadi lima stasiun.
Anies menginginkan Stasiun Kota Tua dimasukan dalam daftar penataan tahap kedua, karena pemerintah daerah juga melakukan penataan di sekitar Kota Tua.
• Tempat Wisata dan Kolam Renang di Bekasi Buka Kembali Tunggu Pendapat Pakar Epidemiologi
“Harapannya nanti kita bisa benar-benar mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi. Karena kita tahu persis bahwa ketika kendaraan umum itu tersedia tapi tidak terintegrasi, maka masyarakat tidak akan menggunakannya dengan optimal.
"Dan ini hampir tidak mungkin kita bisa kerjakan bila tidak terjadi kolaborasi,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan penataan empat stasiun ini adalah bukti nyata sinergitas antara DKI dengan pemerintah pusat melalui Kementerian BUMN.
• Karyawannya Kena Corona, Mitra 10 di Kota Bogor Diminta Tutup dan Akan Disemprot Cairan Disinfektan
Dengan semangat bahu membahu, Anies yakin setiap kebijakan yang diimpikan bakal terlaksana dengan baik.
“Sesuatu yang dulu hanya kita impikan, sekarang menjadi kenyataan. Perbaikan ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk nantinya seluruh wilayah kawasan Jabodetabek, bisa menjadi satu kawasan yang penataan ruangnya terpadu dan penataan transportasi umumnya juga terpadu,” imbuhnya.
Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian Perhubungan meresmikan empat stasiun terpadu sekaligus pada Rabu (17/6/2020) siang.
Adapun empat stasiun yang diresmikan itu adalah Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman.
• Karyawannya Kena Corona, Mitra 10 di Kota Bogor Diminta Tutup dan Akan Disemprot Cairan Disinfektan
Dalam kesempatan itu hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penataan stasiun ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN pada 10 Januari 2020 lalu.
Saat itu, mereka sepakat membangun perusahaan patungan dalam upaya mengintegrasi angkutan darat dengan berbasis rel di wilayah Jabodetabek.
Komposisi kepemilikan sahamnya, 51 persen dikuasai Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan 49 persen dikuasai Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia.
• Hari Ketiga PSBL, Pemkot Tangerang Gelar Rapid Test di Sejumlah Tempat
Stasiun Terpadu
Seperti Diketahui, Empat stasiun yakni Stasiun Juanda, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Tanah Abang, diresmikan menjadi Stasiun Terpadu, Rabu (17/6/2020).
Peresmian keempat stasiun itu dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),dan Kementerian Perhubungan, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, peresmian empat stasiun ini bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
• Pasukan Gegana Brimob Semprot Kawasan Stasiun Tanah Abang dengan Disinfektan
Menurut Anies Baswedan, peresmian empat stasiun itu merupakan 'kado' untuk PT MRT Jakarta melalui perusahaan patungan dengan Kementerian BUMN melalui PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).
“PT MRT Jakarta (ulang tahun)persis hari ini. Selamat kepada seluruh jajaran Pak Dirut MRT Jakarta (William Sabandar), persis pak ini seperti kado ulang tahun,” kata Anies dalam sambutannya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020) siang.
Dia mengatakan, penataan kembali stasiun ini membuat suasana stasiun menjadi lebih baik.
Pada empat bulan lalu, kata dia, Stasiun Tanah Abang cukup kumuh sehingga nilai estetikanya kurang.
• Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD
“Dulu di sini kawasan kumuh, jauh dari aman, tidak sehat dan kurang sedap dipandang, apalagi jadi gambar selfie. Alhamdulillah sekarang berubah menjadi fasilitas publik yang nyaman,” ujarnya.
Menurutnya, penataan stasiun ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat maupun daerah peduli terhadap warganya, terutama yang biasa naik angkutan umum.
Saat warga Jakarta berdiam di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah justru melakukan pembangunan konstruksi untuk melayani warganya.
“Selama satu bulan ini sejak pertengahan Mei sampai sekarang, kami semua melihat banyak sekali postingan dan cerita yang menyampaikan apresiasi karena terjadi perubahan (penataan stasiun),” katanya.
• Antrean Penumpang di Stasiun Tanah Abang saat Diberlakukan Pembatasan Waktu Operasional KRL
Dalam peresmian itu hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Penataan stasiun ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN pada 10 Januari 2020 lalu.
Saat itu, mereka sepakat membangun perusahaan patungan dalam upaya mengintegrasi angkutan darat dengan berbasis rel di wilayah Jabodetabek.
Komposisi kepemilikan sahamnya, 51 persen dikuasai Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan 49 persen dikuasai Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia.
• Bus Sekolah Jakarta Setidaknya Angkut 400 Warga Dari Stasiun Daerah Penyangga
Penataan stasiun menjadi stasiun terpadu untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat saat menunggu angkutan umum.
Misalnya,naik turun ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.
Tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana- prasarana juga telah dilakukan.
Seperti membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus TransJakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.