Pendidikan Jakarta

Bus Sekolah Jakarta Setidaknya Angkut 400 Warga Dari Stasiun Daerah Penyangga

Bus Sekolah Jakarta Setidaknya Angkut 400 Warga Dari Stasiun Daerah Penyangga. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Foto dok. UPAS Dishub DKI Jakarta
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau operasional bus sekolah di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (15/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 50 armada bus sekolah berukuran medium, Senin (15/6/2020), di tiga stasiun KRL daerah penyangga.

Masing-masing Stasiun Bogor sebanyak 20 unit armada, Stasiun Cilebut 10 armada, Stasiun Bojong Gede 10 armada dan Stasiun Depok 10 armada. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan dan antrean penumpang KRL menuju Jakarta di pagi hari.

Kegiatan tersebut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang meninjau langsung pelayanan bus sekolah di Stasiun Bogor.

"Armada bus sekolah menjadi alternatif bagi calon penumpang KRL ke lima stasiun di Jakarta, masing-masing Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Juanda, Tebet, dan Sudirman," kata Kepala UPAS Dishub DKI Jakarta, Ali Murtadho melalui keterangan tertulisnya.

Pelaku Pencabulan di Depok Punya Kekasih dan Mau Nikah

Mereka diantar oleh bus sekolah ke stasiun tujuan tanpa dipungut biaya alias gratis. Jumlah penumpang di setiap armada juga dibatasi, maksimal setengah dari kapasitas. Adapun kapasitas penumpang setiap unit bus sekolah adalah 37.

Untuk pelayanan di Stasiun Bogor dimulai pukul 05.15 WIB, hingga pukul 06.30 WIB. Armada akan berangkat menuju lima stasiun tujuan di Jakarta. Sementara pelayanan di Stasiun Cilebut, Bojong Gede, dan Depok dimulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB, dengan tujuan lima stasiun yang sama.

Ali menjelaskan penumpang bus sekolah diharapkan tetap mengenakan masker dan menjaga jarak, sebagai bagian dari protokol kesehatan penanganan pandemi covid-19.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, UPAS menerjunkan sekitar 130 petugas, mulai dari pengemudi, asisten pengemudi, mekanik, petugas lapangan, dan PNS pengawas lapangan.

"Protokol kesehatan juga berlaku bagi penumpang. Mereka wajib mencuci tangan sebelum naik bus sekolah, mengenakan masker, dan menjaga jarak," katanya.

Dikatain Loyo di Ranjang, Suami Aniaya Istri di Bogor Bikin Heboh Warga, Berikut Kronologinya

Sedikitnya sebanyak 400 penumpang KRL dari Stasiun Bogor beralih menggunakan bus sekolah. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved