Hari Ketiga PSBL, Pemkot Tangerang Gelar Rapid Test di Sejumlah Tempat
Memasuki hari ketiga Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang menggelar rapid test.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Memasuki hari ketiga Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di Kota Tangerang, pemerintah setempat menggelar rapid test.
Rapid test digelar di zona merah Kelurahan Kreo Selatan RW 2 dan RW 6, Rabu (17/6/2020).
Camat Larangan, Marwan, mengungkapkan, ada 40 warga sekitar zona merah yang mengikuti rapid test kali ini.
• Sembilan Kelurahan di Jakarta Utara Masuk Zona Merah, Terapkan PSBL untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Hal ini dilakukan untuk mendeteksi secara cepat warga yang berpotensi positif virus Covid-19.
“Dua RW yang menjadi zona merah ini, memang samping-sampingan dengan Jakarta Selatan. Makanya, potensi penyebaran virus cukup tinggi dan kemarin kami mengajukan ke Puskesmas untuk dilakukan rapid test di zona merah ini. Alhamdulillah, hari ini semua terlaksana,” ungkap Marwan.
Lanjutnya, dari hasil rapid test ini, Gugus Tugas Covid-19 beserta jajaran terkait bisa membuat strategi lanjutan terhadap penanganan covid-19 di zona merah ini secara lebih tepat.
“Selain rapid test, di wilayah zona merah Gugus Tugas juga telah memperbanyak fasilitas cuci tangan, memperkuat lumbung pangan, hingga koordinasi semua pihak,” katanya.
• Sembilan Kelurahan di Jakarta Utara Masuk Zona Merah, Terapkan PSBL untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengungkapkan dalam penerapan PSBL kali ini, pihaknya melalui 36 Puskesmas telah melakukan tindakan yang lebih agresif. Khususnya di wilayah zona merah.
“Serangkaian upaya untuk mengurangi potensi penyebaran virus, masing-masing Puskesmas telah mengevaluasi pertumbuhan kasus. Hasil itulah yang menjadi dasar kami untuk melakukan tindakan intervensi yang seperti apa, salah satunya kesegeraan melakukan rapid test disuatu wilayah,” ujar Liza.
Puskesmas telah memetakan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sumber penularan baru. Selanjutnya, akan dilakukan pengecekan secara berkala di lokasi tersebut.
• Camat Tambora Klarifikasi PSBL di Wilayahnya Hanya di Jembatan Besi, Banyak Lurah Sempat Bingung
“Dengan PSBL ini, Pemkot Tangerang tak hanya mentracking mereka yang baru berkomunikasi dengan PDP dan OTG. Namun, sudah memetakan dan melakukan tindakan tracing di lokasi yang berpotensi menjadi sumber penularan baru,” tuturnya.
Ia pun berharap, masyarakat Kota Tangerang tetap konsisten dengan protokol kesehatan.
Warga diminta selalu menggunakan masker, jaga jarak dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.