Penataan Stasiun KA
Ini Daftar Stasiun KA yang Sudah dan Akan Ditata, Anies Usul Satu Stasiun Lagi yakni Stasiun Kota
Anies Baswedan mengusulkan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar menambah satu stasiun yang akan ditata
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Saat warga Jakarta berdiam di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah justru melakukan pembangunan konstruksi untuk melayani warganya.
“Selama satu bulan ini sejak pertengahan Mei sampai sekarang, kami semua melihat banyak sekali postingan dan cerita yang menyampaikan apresiasi karena terjadi perubahan (penataan stasiun),” katanya.
• Antrean Penumpang di Stasiun Tanah Abang saat Diberlakukan Pembatasan Waktu Operasional KRL
Dalam peresmian itu hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Penataan stasiun ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian BUMN pada 10 Januari 2020 lalu.
Saat itu, mereka sepakat membangun perusahaan patungan dalam upaya mengintegrasi angkutan darat dengan berbasis rel di wilayah Jabodetabek.
Komposisi kepemilikan sahamnya, 51 persen dikuasai Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan 49 persen dikuasai Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia.
• Bus Sekolah Jakarta Setidaknya Angkut 400 Warga Dari Stasiun Daerah Penyangga
Penataan stasiun menjadi stasiun terpadu untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat saat menunggu angkutan umum.
Misalnya,naik turun ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.
Tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana- prasarana juga telah dilakukan.
Seperti membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus TransJakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.