Pramono Edhie Wibowo di Mata Moeldoko: Senior yang Sangat Menata Junior dengan Baik

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memiliki kenangan khusus dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Prajurit TNI membawa peti jenazah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memiliki kenangan khusus dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.

Khususnya, selama kariernya di militer.

Moeldoko mengatakan rekam jejak kariernya tak terlepas dari peran Pramono sebagai seniornya.

Indef Sebut Sudah 3 Juta Orang Terdampak Covid-19, Mulai dari Potong Gaji Hingga Kena PHK

Salah satu yang dia ingat, saat menggantikan Pramono sebagai Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke–30.

"Kenang-kenangan khusus saya yang pertama waktu saya menggantikan beliau menjadi Pangdam."

"Waktu Pangdam Siliwangi beliau, saya gantikan," ungkap Moeldoko kediaman Pramono di Puri Cikeas Indah Nomor 8, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/6/2020).

SEBARAN Kasus Covid-19 per 12 Juni 2020: Jawa Timur Sumbang 318 Pasien Baru

Tak lama setelah itu, ia menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Setelah 2,5 tahun menjabat, ia kemudian dipanggil oleh Pramono untuk menjabat sejumlah jabatan penting lainnya.

"Pada saat saya Wakil Gubernur Lemhanas, saya dipanggil oleh beliau dan diarahkan untuk menjadi wakil staf Angkatan Darat dan diberikan petunjuk untuk perkembangan karier berikutnya," bebernya.

Bertemu 1 Jam Lebih di Istana, Ini yang Dibicarakan Jokowi dan Adian Napitupulu

Dia menilai Pramono sebagai sosok yang mengayomi juniornya.

Menurut Moeldoko, tak semua senior memiliki karakter tersebut.

"Tidak semua senior seperti itu, dan beliau betul-betul menata juniornya dengan baik," paparnya.

Selain 10 Tahun Bui, Imam Nahrawi Juga Dituntut Bayar Uang Pengganti Rp 19 M dan Cabut Hak Politik

Moeldoko mengaku kehilangan sosok seniornya di militer tersebut.

Sebagai junior, ia memandang Pramono Edhie Wibowo sebagai sosok yang sederhana.

"Satu hal yang sungguh saya hormat dan patut saya teladani adalah, yang pertama kesederhanaan beliau yang luar biasa," beber Moeldoko.

BREAKING NEWS: Mantan Menpora Imam Nahrawi Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara

Ia menuturkan, Pramono adalah sosok yang dikenal berintegritas.

Menurutnya, adik almarhumah Ani Yudhoyono itu merupakan sosok yang selalu konsisten dengan ucapan dan perbuatannya.

"Beliau sosok yang berintegritas. Antara ucapan dan perbuatannya sungguh luar biasa. Dan saya mencoba untuk mengikuti jejak beliau."

Upaya Bikin Vaksin Covid-19, Indonesia Kerja Sama dengan Norwegia dan Cina

"Beliau memiliki karier yang luar biasa. Pengorbanan yang hanya untuk tugas," jelasnya.

Ia meyakini pengabdian Pramono selama di militer telah membentuk nilai yang tidak terhingga untuk Bangsa Indonesia.

"Saya sungguh ingin menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam."

Komisi III: Mana Ada Orang Bawa Air Keras Terus Dilemparin ke Orang dengan Tidak Sengaja?

"Dan saya yakin amal ibadah beliau, pengabdian kepada bangsa dan negara betul-betul memiliki nilai yang tidak terhingga."

"Selamat jalan senior saya, dan terima kasih atas pengabdiannya selama ini," ucapnya.

KSAD ke-27

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, jenderal bintang empat kelahiran Magelang 5 Mei 1955 tersebut merupakan KSAD ke-27, yang menjabat sejak 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.

"Selain itu sebelumnya almarhum Pramono juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad, Panglima Kodam III/Siliwangi, dan Komandan Jenderal Kopassus," kata Nefra dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Darat, Sabtu (13/6/2020).

Nefra menjelaskan, sejumlah tanda jasa kehormatan juga pernah disematkan kepadanya, yakni:

- Bintang Mahaputra Utama

- Bintang Dharma

- Bintang Kartika Eka Paksi Utama

- Bintang Jalasena Utama

- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama

- Bintang Bhayangkara Utama

- Bintang Yudha Dharma Pratama

- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama

- Bintang Yudha Dharma Nararya

- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

- Bintang Kartika Eka Paksi

- Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera/Singapura).

"Almarhum juga meraih penghargaan Meritorious Service Medal, Satya Lencana Dharma Bantala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV."

"Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana GOM IX."

"Satya Lencana Ksatria Yudha, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Dwidya Sistha, dan Satya Lencana Wira Karya," tutur Nefra.

Almarhum Pramono juga meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

"Almarhum Jenderal TNI Purn Pramono Edhie Wibowo, meninggalkan seorang istri bernama Kiki Gayatri dan dua anak bernama Patri Astuti Dewi Anggrain dan Dewanto Edhie Wibowo," terang Nefra.

Pramono Edhie Wibowo wafat pada usia 65 tahun karena sakit pada Sabtu 13 Juni 2020 pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Almarhum Pramono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan pada Minggu (14/6/2020).

Jenazah almarhum Pramono disemayamkan di Rumah Duka dengan Alamat Puri Cikeas Indah Nomor 08 RT 03 RW 02 Jalan Alternatif Cibubur Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Bogor Jawa Barat.

Nefra mengatakan, Pramono tutup usia akibat serangan jantung ketika ia beserta keluarganya tengah berlibur di kediamannya di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi.

"Almarhum beserta keluarganya sedang berlibur di kediaman Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi dan mendadak sakit dengan diagnosa serangan jantung," jelas Nefra. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved