Kasus Novel baswedan

Begini Maksud New KPK Bentukan Said Didu dan Kawan-kawan, Komisi Mereka Ganti Kawanan, Seriuskah?

Para tokoh politik dan hukum kunjungi rumah penyidik KPK Novel Baswedan. Mereka menamakan diri sebagai new KPK (Kawanan Pencari Keadilan).

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Sejumlah tokoh mengunjungi rumah penyidik KPK Novel Baswedan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (14/6/2020). Para tokoh tersebut selanjutnya membentuk New KPK. 

WARTAKOTALIVE.COM, KELAPA GADING - Para tokoh politik dan hukum kunjungi rumah penyidik KPK Novel Baswedan. Mereka menamakan diri sebagai new KPK (Kawanan Pencari Keadilan).

Beberapa tokoh yang datang di antaranya pakar politik Rocky Gerung, pakar hukum tata negara Refly Harun, dan pakar ekonomi Said Didu.

Mereka tiba di rumah Novel di kawasan Jalan Deposito T8 , RT 03/10, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara Minggu (14/6/2020) pukul 14.30 WIB.

Ditanya UAS Soal Kasus Novel Baswedan, Hotman Paris Bilang Tak Terlalu Mendalami, Begini Reaksi UAS

Ngga Sengaja Siram Novel Baswedan dengan Air Keras Jadi Trending Topic, Hanya Ada di Negeri + 62?

Masuk ke dalam rumah Novel, mereka mengadakan pertemuan tertutup di ruang tamu penyidik KPK yang jadi korban penyiraman air keras tiga tahun lalu itu.

Pertemuan berlangsung hingga pukul 17.15 WIB.

Disana Said Didu sebagai salah satu juru bicara mengatakan bahwa pertemuan itu sebagai rasa empati mereka kepada kasus Novel Baswedan.

Mereka kecewa dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang hanya menuntut pelaku satu tahun penjara.

Perempuan Meninggal Dunia Diduga karena Asma, Rumahnya Tetap Disemprot Disinfektan Cegah Covid-19

Menurut Said Didu bahwa dakwaan tersebut jauh dari rasa keadilan yang diterima Novel Baswedan.

"Semua sehati bahwa keadilan harus dicari. Satu-satunya kesepakatan adalah membentuk New KPK (Kawanan Pencari Keadilan)," kata Said Didu ditemui usai pertemuan.

Namun saat disinggung dukungan nyata tim tersebut terhadap kasus Novel Baswedan, Said tidak dapat menjawab.

"Makanya disini kami cari keadilan itu bersama anak bangsa," kilahnya.

CATAT, Senin 15 Juni 2020 Polda Metro Jaya Belum Berlakukan Ganjil Genap

Novel Baswedan sendiri berterima kasih atas empati dan dukungan yang diberikan oleh para tokoh itu.

Ia juga berterima kasih atas keprihatinan masyarakat Indonesia akan kasus penganiayaan yang diterimanya.

Meski kecewa dengan dakwaan JPU, Novel masih memiliki harapan bahwa keadilan dalam kasusnya masih dapat diselamatkan.

Hal itu guna menyelamatkan wajah hukum Indonesia yang dianggapnya sudah tercoreng karena dakwaan JPU.

UPDATE 14 Juni 2020: RS Wisma Atlet Kemayoran Rawat 572 Pasien Covid-19, RSKI Pulau Galang 44 Orang

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved